> >

Pemimpin Partai Buruh Inggris Kecam Penolakan Netanyahu terhadap Berdirinya Negara Palestina

Kompas dunia | 21 Januari 2024, 11:20 WIB
Pemimpin Partai Buruh Inggris Keir Starmer hari Jumat, (19/1/2024) dengan tegas mendukung solusi dua negara pada sebagai satu-satunya jalan menuju masa depan yang aman di Timur Tengah. (Sumber: Anadolu)

LONDON, KOMPAS.TV - Pemimpin Partai Buruh Inggris, Keir Starmer dengan tegas mendukung solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju masa depan yang aman di Timur Tengah.

Ia mengkritik penolakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu terhadap kerangka dua negara, seperti dilaporkan oleh Anadolu, Sabtu (20/1/2024).

Pernyataan tersebut merespons deklarasi Netanyahu kepada Gedung Putih, di mana ia dengan tegas menyatakan penolakan terhadap pembentukan negara Palestina setelah Israel menyelesaikan serangannya di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan eksklusif kepada stasiun televisi ITV, Starmer menyatakan, ketidaksetujuannya terhadap pernyataan Netanyahu, menyebutnya salah dan tidak dapat diterima.

"Kemerdekaan negara Palestina bukanlah pemberian dari tetangga, melainkan hak mutlak rakyat Palestina. Ini juga satu-satunya jalan menuju penyelesaian yang aman dan masa depan yang aman, sehingga pernyataan mereka salah dan tidak dapat diterima," katanya.

"Pemerintahan Buruh akan bekerja dengan mitra internasional untuk mencapai solusi dua negara tersebut. Israel yang aman dan terjamin bersama negara Palestina yang dapat bertahan," tambahnya.

Meskipun Starmer sebelumnya menyatakan dukungannya terhadap hak Israel untuk membela diri dari Hamas di Gaza, ia baru-baru ini mengubah pendiriannya dan menyerukan gencatan senjata yang berkelanjutan serta mengutuk jumlah korban yang tidak dapat diterima dalam konflik tersebut.

Baca Juga: Pemimpin Uni Eropa Menuduh Israel Gunakan Hamas untuk Lemahkan Otoritas Palestina

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan, ia tidak akan berkompromi pada kendali penuh Israel atas Gaza.

Bertentangan dengan negara Palestina, ia menolak saran Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa solusi kreatif dapat menjembatani kesenjangan besar antara pandangan pemimpin terkait kemerdekaan Palestina.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Anadolu


TERBARU