> >

Putin Diklaim Bentuk Tentara Bayaran Sendiri, Terdiri dari Fans Sepak Bola Militan dan Neo-Nazi

Kompas dunia | 4 Januari 2024, 14:52 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin, hari Minggu, (31/12/2023) dalam pidato menyambut tahun baru 2024 memuji dan mengapresiasi persatuan dan kesatuan rakyat Rusia dalam melewati masa sulit. (Sumber: AP Photo)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin diklaim telah membentuk tentara bayarannya sendiri.

Hal itu diungkapkan oleh Badan Intelijen Kementerian Pertahanan (GUR), Rabu (3/1/2024).

Mereka mengatakan Putin melalui partainya, United Russia telah membentuk tentara bayaran yang disebut Hispaniola.

GUR mengatakan bahwa kelompok tentara bayaran itu berasal dari fans sepak bola militan dan juga simpatisan Neo-Nazi.

Baca Juga: Israel Kian Serius Usir Warga Palestina dari Gaza, Negara Afrika Ini Bakal Jadi Tempat Penampungan

Dikutip dari Euronews, banyak dari perwiranya berasal dari kelompok militan Rusia, Battalion Vostok.

Mereka adalah resimen yang merupakan bagian dari pasukan pro-Rusia di Donbas dan beroperasi sebagian besar di kota Ukraina yang diduduki, Donetsk.

Hispaniola sendiri awalnya merupakan bagian dari batalion unit sukarelawan para holigan sepak bola Rusia.

Berdasarkan laporan GUR sejak 2023, United Russia telah mengintrol Hispaniola.

Partai tersebut mengumumkan Hispaniola memiliki status sebagai perusahaan militer swasta, dan mulai aktif merekrut personel dari pendanaan partai.

Selain terdiri dari fans sepak bola militan, dan simpatisan Neo-Nazi, mereka juga merkrut orang-orang dari wilayah miskin Rusia.

Pada pernyataannya, GUR mengonfirmasikan tempat rekrutmen dilakukan di sejumlah wilayah Ukraina yang sudah diduduki Rusia sejak invasi pada 24 Februari lalu.

Tentara bayaran itu dilaporkan dibayar 220.000 ruble atau setara Rp37,2 juta per bulan untuk selama enam bulan di garis depan.

Para rekrutan dijanjikan 1 hingga 3 juta ruble (Rp169 juta-Rp508 juta) sebagai asuransi jiuka mengalami cedera dan 5 juta ruble (Rp846 juta) jika mereka ewas.

“Tetapi motivasi finansial sebenarnya hanya samara. Baik kebanyakan rekrutan, ini adalah tiket sekali jalan,” bunyi pernyataan GUR.

Baca Juga: Serangan Bom dalam Peringatan Kematian Qassem Soleimani Bunuh 95 Orang, Iran Berkabung

“Orang Rusia tak menyertakan kematian atau cedera serius di medan perang. Mereka mendaftarkan mereka sebagai hilang, sehingga tak perlu membayar kerabatnya,” lanjut GUR.

Berdasarkan pantauan dari saluran Telegram Hispaniola dterungkap bahwa mereka adalah kelompok fans sepak bola militan yang bertempur di Ukraina.

Pemimpinnya adalah Stanislav Orlov, yang dikenal sebagai The Spaniard.

Orlov diketahui sebagai militan berbahaya yang berhubungan dengan klub sepak bola CSKA Moskow, yang memimpin kelompok yang berperang di Donetsk, setidaknya selama delapan tahun.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Euronews


TERBARU