> >

Turki Tangkap 33 Orang Dituduh Jadi Mata-mata Israel, 13 Lainnya Diduga Terkait Mossad Masih Dicari

Kompas dunia | 3 Januari 2024, 06:05 WIB
Pemerintah Turki hari Selasa, (2/1/2024) menangkap dan menahan 33 orang yang dituduh melakukan kegiatan mata-mata untuk Israel dan masih melakukan pencarian terhadap 13 orang lain yang diduga memiliki kaitan dengan dinas keamanan Mossad Israel. (Sumber: Anadolu)

ANKARA, KOMPAS.TV - Pemerintah Turki menangkap dan menahan 33 orang yang dituduh mata-mata Israel pada Selasa, (2/1/2024).

Turki juga melakukan pencarian terhadap 13 orang lainnya yang diduga memiliki kaitan dengan dinas keamanan Mossad Israel.

Para tersangka itu ditangkap dalam serbuan di Istanbul dan tujuh provinsi lainnya dengan tuduhan kegiatan yang pengintaian, penyerangan, dan penculikan warga asing yang tinggal di Turki, sebagaimana dilaporkan Associated Press, Rabu, (3/1/2023).

Menurut berita Anadolu, para tersangka itu diduga direkrut untuk melakukan spionase terhadap warga Palestina yang tinggal di Turki, serta aktivis Israel yang menentang pemerintah mereka, demikian diungkapkan oleh Anadolu.

Pejabat Israel diduga menghubungi para tersangka melalui media sosial.

Laporan ini muncul beberapa minggu setelah kepala agen keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet mengatakan melalui rekaman audio bahwa organisasinya siap menghancurkan Hamas di setiap tempat, termasuk di Lebanon, Turki, dan Qatar.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Israel akan konsekuensi serius jika mereka tetap melanjutkan ancamannya untuk menyerang pejabat-pejabat Hamas di tanah Turki.

Meskipun Turki dan Israel memulihkan hubungan pada tahun 2022 dengan mengangkat kembali duta besar setelah beberapa tahun ketegangan, tetapi hubungan tersebut cepat memburuk setelah perang Israel-Hamas.

Sebab, pihak Ankara menjadi salah satu kritikus terkuat terhadap tindakan militer Israel di Gaza.

Israel awalnya menarik diplomatnya dari Turki karena alasan keamanan dan kemudian mengumumkan penarikan diplomatnya karena alasan politik, dengan merujuk pada pernyataan-pernyataan yang semakin keras dari pejabat-pejabat Turki. Turki juga menarik duta besarnya dari Israel.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press / Anadolu


TERBARU