Hamas: Israel Serang Kamp Pengungsian Al-Maghazi, Tewaskan 70 Orang Warga Palestina
Kompas dunia | 25 Desember 2023, 08:15 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Hamas mengungkapkan Israel telah melakukan serangan udara ke kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza.
Mereka mengatakan serangan yang dilakukan Minggu (24/12/2023) kemarin, telah menewaskan setidaknya 70 orang Palestina.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qudra yang dijalankan Hamas, mengatakan jumlah tersebut akan bertambah karena banyaknya keluarga yang tinggal di area itu.
Puluhan orang yang cedera langsung dilarikan ke Rumah Sakit Al-Aqsa yang ada di dekatnya.
Baca Juga: Gereja di Perbatasan Lebanon Merayakan Natal yang Sunyi dan Hening di Tengah Penderitaan Warga Gaza
Dari rekaman, diperlukan sejumlah anak-anak ditutupi darah, dan sejumlah kantong jasad ditempatkan di luar.
Kementerian Kesehatan setempat mengatakan tiga rumah telah dihancurkan dalam serangan itu.
Ashraf mengatakan, area pemukiman padat penduduk telah hancur karena serangan tersebut.
Seorang ayah mengungkapkan ia telah kehilangan putri dan cucunya.
Ia menambahkan bahwa keluarganya telah lari dari utara mencari keselamatan di tengah Gaza.
“Mereka tinggal di lantai tiga salah satu bangunan,” katanya dikutip dari BBC.
“Dinding runtuh menimpa mereka. Cucu-cucu saya, anak perempuan saya, suaminya, semuanya telah tiada,” tambahnya.
“Kami semua adalah target. Warga sipil jadi target. Tak ada tempat yang aman. Mereka mengatakan kami harus meninggalkan Gaza. Kini kami datang ke Gaza tengah untuk kami,” ujarnya.
Komunitas Bulan Sabit Palestina mengatakan serangan udara Israel yang intens telah berujung dengan ditutupnya jalanan utama antara Maghazi, dan dua kamp pengungsi lainnya, Al-Bureij dan Al-Nuseirat.
Mereka mengatakan keadaan itu kemudian menghamnbat pekerjaan ambulans dan tim penyelamat.
Baca Juga: Betlehem Palestina Sunyi di Malam Natal, Menolak Merayakan saat Warga Gaza Diserang Israel
Pihak militer Israel sendiri mengungkapkan telah menerima laporan kejadian di kamp Al-Maghazi.
“Meski ada tantangan yang ditimbulkan oleh teroris Hamas, yang beroperasi di wilayah sipil Gaza, IDF (Pasukan Pertahanan Israel) berkomitmen terhadap hukum internasional termasuk mengambil langkah-langkah yang layak untuk meminimalkan kerugian terhadap warga sipil,” katanya.
Kementerian Kesehatan Gaza sebelumnya mengatakan lebih dari 20.000 orang telah terbunuh, dan kebanyakan perempuan dan anak-anak di Gaza karena serangan Israel.
Selain itu, sebanyak 54.000 orang cedera di karena serangan yang oleh Israel menjadi pembalasan atas aksi Hamas, yang membunuh 1.200 warga Israel dan menyandera 240 orang.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : BBC