> >

Geger Militer Israel Lakukan Pengeboman Gaza Tanpa Data Intelijen Soal Sandera Warga Mereka Sendiri

Kompas dunia | 18 Desember 2023, 21:28 WIB
Skala pengeboman Israel di Gaza, Kamis, (16/11/2023). Dalam pengungkapan yang menggemparkan, intelijen Israel terungkap memprioritaskan tujuan militer dan politik yang lebih luas daripada keselamatan sandera warga mereka sendiri yang dipegang oleh Hamas, menurut laporan investigatif terbaru yang dirilis, Senin (18/12). (Sumber: AP Photo)

ANKARA, KOMPAS.TV - Sebuah laporan investigatif terbaru yang dirilis Senin (18/1/2023) terungkap hal menggemparkan saat intelijen Israel memprioritaskan tujuan militer dan politik yang lebih luas daripada keselamatan sandera warga mereka sendiri yang dipegang oleh Hamas.

Bekerja sama dengan situs berita Local Call, majalah online +972 yang berbasis di Tel Aviv seperti dalam laporan Anadolu, Senin (18/12) mengungkap sejak dimulainya konflik terkini di Gaza pada 7 Oktober, kepemimpinan Israel tampaknya mengabaikan pentingnya memastikan keselamatan para sandera.

Temuan mengejutkan ini berasal dari sumber intelijen yang dikutip dalam laporan tersebut.

Laporan tersebut mengungkapkan, sebelum penembakan fatal oleh pasukan Israel terhadap tiga sandera pada Jumat lalu, serangan udara dilakukan tanpa modal intelijen yang memadai mengenai keberadaan lebih dari 240 sandera yang dipegang oleh Palestina.

Pemboman intensif oleh pasukan Israel terhadap Gaza terjadi tanpa pemahaman yang komprehensif mengenai lokasi para sandera.

Sumber-sumber intelijen menyatakan meskipun ada kekhawatiran akan membahayakan nyawa para sandera, serangan udara terus berlanjut.

Baca Juga: Netanyahu Diserang Oposisi Israel, Diminta Berhenti Jadi PM dan Serukan Pemilu Segera Diadakan

Para perempuan dan anak-anak ketakutan usai bom yang diluncurkan Israel jatuh ke kawasan Palestina. (Sumber: AP Photo)

Kesaksian dari para sandera Israel yang baru saja dibebaskan, sebagai bagian dari pertukaran tawanan Palestina selama gencatan senjata sementara pada akhir November, menunjukkan ketakutan akan serangan udara dan tembakan Israel menjadi kekhawatiran utama bagi mereka yang ditahan di Gaza.

Laporan itu menekankan banyak sandera ditahan di atas tanah dan bukan di terowongan Hamas, membuat mereka rentan terhadap serangan tersebut.

Mengutip sumber intelijen, laporan tersebut menyoroti, "IDF (Israel Defense Forces) melakukan pengeboman secara meluas, menghancurkan separuh Gaza, sementara hanya punya sedikit informasi intelijen."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Anadolu / +972 News


TERBARU