> >

Netanyahu Gagalkan Pembentukan Negara Palestina, Cemooh Perjanjian Damai Oslo

Kompas dunia | 17 Desember 2023, 10:43 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dirinyalah satu-satunya orang yang dapat mencegah pembentukan negara Palestina, Saya satu-satunya yang akan mencegah negara Palestina di Gaza dan [Tepi Barat] setelah perang, demikian pernyataan Netanyahu kepada para legislator partai Likud. (Sumber: AP Photo)

TEL AVIV, KOMPAS.TV -  Presiden Israel Benjamin Netanyahu mengaku bangga gagalkan pembentukan negara Palestina.

Netanyahu juga mencemooh perjanjian damai Oslo.

Hal tersebut diungkapkan Netanyahu di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Sabtu (16/12/2023).

Berbicara berdampingan dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Perang Benny Gantz, Netanyahu menegaskan penolakannya atas Otoritas Palestina mengambilalih Gaza setelah perang dengan Hamas usai.

Baca Juga: Andry Rajoelina Resmi Dilantik Jadi Presiden Madagaskar untuk Ketiga Kalinya

Ia bahkan berani menentang sekutunya sendiri, Amerika Serikat (AS) yang menginginkan Otoritas Palestina yang memimpin wilayah pesisir itu.

“Di antara teman-teman, penting untuk tak memupuk ilusi,” katanya dikutip dari Times of Israel.

Netanyahu pun menggambarkan Perjanjian Oslo sebagai kesalahan fatal dan mengatakan hasil dari Palestina di Gaza menunjukkan bahayanya membiarkan kedaulatan Palestina di Tepi Barat.

“Saya bangga mampu menggagalkan pembentukan negara Palestina, karena hari ini semua orang mengerti bagaimana jadinya negara Palestina, seperti yang kita lihat dari negara Palestina di Gaza,” katanya.

“Semua orang mengerti apa yang terjadi jika kita menyerah pada tekanan internasional, dan memungkinkan terbentuknya negara seperti itu di Yudea dan Samaria, di sekitar Yerusalem dan di pinggiran Tel Aviv,” tambah Netanyahu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Times of Israel


TERBARU