> >

Puluhan Jurnalis Tewas Dibunuh Israel di Gaza, Begini Kata AS

Kompas dunia | 16 Desember 2023, 10:43 WIB
Foto Muhammad Salhi, jurnalis Palestina yang dilaporkan tewas dalam serangan balasan Israel ke Jalur Gaza, Sabtu (7/10/2023). (Sumber: WAFA)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) membela Israel terkait puluhan jurnalis dibunuh oleh negara Zionis itu lewat serangan di Gaza.

Setidaknya 57 jurnalis telah tewas karena dibantai oleh militer Israel lewat serangan mereka ke Gaza.

Namun, AS pada Jumat (15/12/2023), mengatakan tak ada indikasi bahwa Israel secara sengaja menargetkan jurnalis di Gaza.

Baca Juga: Ancaman Rusia jika Menang Perang di Ukraina, NATO Bisa Alami Masalah Terbesar dalam 3 Dekade

Teranyar kameraman Al-Jazeera Samer Abudaqa terbunuh di Khan Younis, Gaza selatan, setelah drone Israel menembakkan rudal ke sekolah yang dijadikan pengungsian warga sipil.

Media tersebut mengatakan Abudaqa terluka karena serangan tersebut.

Namun, ia mengalami pendarahan hingga tewas karena pasukan Israel melarang ambulans dan pekerja medis untuk memberikan pertolongan kepadanya.

Meski begitu, AS tetap memberikan pembelaannya terjadap Israel.

“Kami masih tak melihat indikasi bahwa mereka secara sengaja menargetkan jurnalis,” ujar Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Joh Kirby dikutip dari Anadolu Agency.

“Pada konflik yang berlangsung dinamis seperti ini, kami tak akan menjadi hakim dan juri dalam setiap serangan udara dan setiap peristiwa kinetik yang terjadi di medan perang,” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU