> >

Warga Palestina di Gaza Ternyata Tak Gembira dengan Gencatan Senjata Hamas-Israel, Ini Penyebabnya

Kompas dunia | 27 November 2023, 20:20 WIB
Warga Palestina di Gaza yang mengungsi ke Selatan, Minggu, (26/11/2023). Mobil yang membawa tahanan Palestina dari penjara Ofer di Israel untuk dibebaskan.   (Sumber: AP Photo)

GAZA, KOMPAS.TV - Gencatan senjata Hamas-Israel ternyata tak cukup membuat gembira warga Palestina di Gaza.

Gencatan senjata Hamas-Israel telah berlangsung empat hari dan Senin (27/11/2023) ini, menjadi hari terakhir.

Banyak pihak menginginkan agar gencatan senjata tersebut bisa diperpanjang.

Baca Juga: Joe Biden Sama seperti Hamas Ingin Perpanjang Gencatan Senjata, Bagaimana Netanyahu?

Meski gencatan senjata mungkin membawa sedikit kelegaan bagi 2,3 juta orang yang tinggal di wilayah terkepung itu, warga Palestina di Gaza Tala Herzallah mengungkapkan hal itu tak bisa membuatnya gembira.

Pasalnya, meski telah terjadi gencatan senjata, namun warga Gaza masih dipindahkan.

“Saya tak memiliki perasaan apa-apa tentang itu (gencatan senjata), kami masih dipindahkan,” ujarnya kepada Al-Jazeera.

Tala dan keluarganya dipindahkan ke selatan setelah Israel memerintahkan evakuasi dari utara Gaza pada awal perang.

“Pada hari pertama (gencatan senjata) kami menemukan tentara Israel telah menghancurkan rumah kami di utara,” ujarnya.

“Kini itu hanya reruntuhan, dan kami tak memiliki lagi tempat untuk kembali. Itu hanya semakin buruk,” tambah Tala.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU