> >

Dubes Palestina Sebut Gencatan Senjata Israel-Hamas Belum Cukup untuk Selesaikan Konflik

Kompas dunia | 26 November 2023, 06:00 WIB
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun dalam acara solidaritas Palestina yang diadakan oleh Kedubes Palestina di Jakarta, Sabtu (25/11/2023). (Sumber: ANTARA/Cindy Frishanti)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menyebut bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih belum cukup untuk menyelesaikan konflik.

Seperti yang diketahui, Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata selama empat hari. Kedua pihak juga menyetujui pertukaran tahanan dan sandera selama masa tersebut.

Gencatan senjata itu juga dimanfaatkan untuk membawa masuk bantuan hingga bahan bakar ke wilayah Gaza.

“Jadi mereka (Israel-Hamas) telah mencapai gencatan senjata sementara selama empat hari, sesuai kesepakatan untuk bertukar tahanan, namun ini tidak cukup,” kata Dubes Al-Shun dalam di sela-sela acara solidaritas Palestina di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (25/11/2023).

Al-Shun berpendapat bahwa meskipun gencatan senjata sementara dianggap tidak memadai, ia berharap adanya solusi konkret dalam menangani konflik dengan Israel. 

Baca Juga: Spanyol: Kami Terbuka Mengakui Secara Sepihak Negara Palestina, walau Tidak Sejalan dengan Uni Eropa

Dia juga menekankan pentingnya mendukung pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota. 

Terkait pernyataan mengenai kelanjutan serangan Israel ke Gaza setelah gencatan senjata, Dubes Al-Shun menyatakan bahwa pernyataan tersebut tidak membuatnya terkejut.

“Kami (Palestina) tidak terkejut dengan hal (serangan lanjutan) itu,” ujarnya.

Al-Shun menyatakan bahwa agresi merupakan mentalitas Israel. Ia pun menekankan bahwa tanpa tekanan untuk mengendalikan situasi dan mengakui negara Palestina, Israel akan bebas bertindak sesuai keinginannya.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU