Kemlu: Tiga WNI Relawan di RS Indonesia dalam Kondisi Baik
Kompas dunia | 22 November 2023, 21:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan bahwa tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza dalam kondisi aman.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal menanggapi kabar adanya penangkapan terhadap dua dari tiga relawan WNI itu oleh pasukan Israel (IDF).
Iqbal menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar dan ketiga WNI saat ini berada di RS Indonesia dalam kondisi baik.
“Kemlu telah memverifikasi langsung berita mengenai penangkapan dua WNI relawan di RS Indonesia oleh IDF. Menurut sumber langsung di Gaza, ketiga WNI relawan saat ini dalam kondisi baik dan masih berada di RS Indonesia,” kata Iqbal dikutip dari Antara, Rabu (22/11/2023).
Iqbal menambahkan, ketiga WNI tersebut tengah bersiap untuk evakuasi ke Gaza selatan dari RS Indonesia yang berada di Gaza utara.
Lebih lanjut ia juga menuturkan bahwa pihak Kemlu bakal terus memonitor kondisi ketiga WNI tersebut.
Sebelumnya, keberadaan dan keselamatan tiga WNI yaitu Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi menjadi sorotan pada Senin (20/11/2023).
Baca Juga: 2.600 Pasien, Warga Sipil, dan Staf Medis Bertahan di Rumah Sakit Indonesia yang Dikepung Israel
Pada hari itu, RS Indonesia di Gaza diserang dan dikepung oleh pasukan Israel yang menyebabkan sedikitnya 12 orang tewas.
Meski situasi konflik masih memanas, ketiga relawan menolak untuk dievakuasi karena ingin melanjutkan kerja kemanusiaan mereka di Gaza.
Saat ini, sekitar 700 orang luka-luka sedang dirawat dan 5.000 orang mengungsi di dalam RS Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga telah mengutuk keras serangan Israel di RS tersebut sebagai pelanggaran hukum kemanusiaan internasional.
Indonesia turut mendesak negara-negara, khususnya yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, untuk menggunakan pengaruh mereka guna mendesak Israel menghentikan kekejamannya.
Pekan lalu, Israel juga menyerang RS Al Shifa dan menuduh Hamas memiliki pusat komando bawah tanah di bawah fasilitas medis itu. Tuduhan tersebut lantas dibantah oleh kelompok perlawanan Palestina.
Sejak konflik kembali memanas pada 7 Oktober lalu, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 14.000 orang dan membuat lebih dari satu juta orang mengungsi.
Baca Juga: Israel Perintahkan Pengosongan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dalam 4 Jam atau Hadapi Serbuan Frontal
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV