> >

AS Menegaskan Tidak Mendukung Operasi Israel di Selatan Gaza Tanpa Rencana Perlindungan Warga Sipil

Kompas dunia | 22 November 2023, 11:07 WIB
Amerika Serikat hari Selasa (21/11/2023) mengumumkan mereka tidak mendukung operasi militer Israel di wilayah selatan Gaza kecuali ada rencana untuk melindungi warga sipil, kata juru bicara Gedung Putih, John Kirby. (Sumber: Anadolu)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat hari Selasa (21/11/2023) menegaskan mereka tidak mendukung operasi militer Israel di wilayah selatan Gaza tanpa ada rencana untuk melindungi warga sipil, kata juru bicara Gedung Putih, John Kirby.

"Ketika mereka sekarang mempertimbangkan untuk memindahkan operasinya ke selatan, kami menegaskan tidak mendukung operasi semacam itu tanpa rencana yang konsisten pihak Israel untuk mempertimbangkan bagaimana mereka akan melindungi, yang sekarang secara matematis, adalah populasi sipil yang dramatis meningkat jumlahnya di selatan," ujar Kirby yang juga  juru bicara Dewan Keamanan Nasional. 

AS menekankan perlunya "rencana yang jelas di bagaimana mereka (Israel) menjaga nyawa ratusan ribu orang yang pindah ke area tersebut atas permintaan Israel."

"Ada kewajiban bagi mereka untuk memasukkan itu ke dalam perencanaan mereka," tambah Kirby.

Israel mengeluarkan selebaran di selatan Gaza pekan lalu, mendorong warga sipil untuk mengungsi. Ini menunjukkan potensi perluasan operasi darat Israel melawan Hamas ke bagian selatan enklave tersebut.

Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, mengatakan, AS sudah menjelaskan kepada Israel "mereka seharusnya tidak melanjutkan kegiatan lebih lanjut di selatan sampai mereka telah mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memperhitungkan kebutuhan kemanusiaan."

Baca Juga: Hamas dan Israel Sepakat Jeda Pertempuran, Pertukaran Tawanan dan Akses Bantuan Bagi Warga Gaza

Seorang perempuan mengibarkan bendera putih agar tidak ditembaki saat mengungsi ke selatan Jalur Gaza, Selasa (7/11/2023). Amerika Serikat hari Selasa (21/11/2023) mengumumkan mereka tidak mendukung operasi militer Israel di wilayah selatan Gaza kecuali ada rencana untuk melindungi warga sipil, kata juru bicara Gedung Putih, John Kirby. (Sumber: Mohammed Dahman/Associated Press)

Dengan mencatat hampir 100.000 warga Palestina telah menyelamatkan diri ke selatan dari utara Gaza, ia mengatakan, "Kami ingin memastikan orang-orang itu mendapatkan perlindungan yang layak."

AS sedang "berbicara secara cukup rinci" dengan Israel mengenai langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk melindungi warga sipil, untuk meningkatkan akses kemanusiaan, terutama di selatan, menurut Miller.

"Kami pikir penting warga sipil sekarang punya cara untuk menyelamatkan diri dari bahaya," tambahnya.

Jumlah kematian Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza melonjak menjadi 14.128 warga sipil, demikian keterangan Kementerian Kesehatan di Gaza hari Selasa, (21/11/2023).

 

"Para korban termasuk lebih dari 5.840 anak-anak dan 3.920 perempuan," tambah kementerian dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, jumlah kematian Israel sekitar 1.200, menurut angka resmi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Anadolu


TERBARU