> >

Pasokan Medis Habis, RS Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi, Tak Bisa Lagi Rawat Pasien

Kompas dunia | 17 November 2023, 22:45 WIB
Rumah Sakit Indonesia di Gaza berhenti beroperasi di tengah serangan pasukan Israel yang masih terjadi, Jumat (17/11/2023) (Sumber: Kompas.id)

GAZA, KOMPAS.TV - Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina berhenti beroperasi akibat persediaan peralatan medis telah habis di tengah serangan Israel yang masih terjadi.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Presidium Mer-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad. Ia mengatakan RS Indonesia di Gaza sudah tidak lagi bisa merawat pasien.

Sarbini menambahkan bahwa rumah sakit tersebut tidak lagi memiliki persediaan medis mulai dari obat-obatan, obat bius dan alat lainnya untuk melakukan tindakan medis.

Baca Juga: Tanpa Listrik di Inkubator, 36 Bayi di RS Gaza Berisiko Meninggal Dunia

"Tidak lagi bisa memberi pelayanan minimal sekalipun kepada pasien sebagai contoh obat habis, obat bius dan alat melakukan tindakan sudah habis," kata Sarbini dikutip dari laporan Jurnalis KompasTV Fransisco Donasiano dan Junaidi Saputra, Jumat (17/11/2023).

Kendati demikian, lanjutnya, meski berhenti beroperasi, namun RS Indonesia di Gaza Utara masih menerima masyarakat untuk menjadi tempat bernaung di tengah gempuran serangan Israel.

Sebagai informasi, menurut kantor media pemerintah di Gaza pada Rabu (15/11), setidaknya 11.500 warga Palestina terbunuh, termasuk lebih dari 7.800 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 29.200 lainnya terluka sejak Israel mulai membombardir pada 7 Oktober 2023.

Lebih lanjut, 22 personel pertahanan sipil dan 51 jurnalis juga tewas sementara jumlah warga yang terluka mencapai 29.800 orang.

Baca Juga: Serangan Israel Berlanjut, Awan Asap Terlihat Membubung Tinggi di Gaza

Ribuan bangunan, meliputi rumah sakit, masjid dan gereja, juga telah rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat yang tiada henti dari Israel di wilayah kantong Palestina yang terkepung tersebut.

Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi pasokan bantuan hingga hanya sedikit, sedangkan jumlah korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.

 

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU