> >

Rusia Sudah Kirim Lebih dari 140 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Gaza

Kompas dunia | 16 November 2023, 08:35 WIB
Pengungsi Palestina dirikan tenda di halaman sekolah PBB di Rafah, Gaza. Rusia sudah mengirim lebih dari 140 ton bantuan kemanusiaan untuk warga sipil Gaza, disampaikan ke Bulan Sabit Merah Mesir, kata jubir kemenlu Rusia. (Sumber: AP Photo)

MOSKOW, KOMPAS.TV Rusia sudah mengirim lebih dari 140 ton bantuan kemanusiaan untuk warga sipil Gaza, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam sebuah konferensi pers hari Rabu, (15/11/2023).

"Dari Rusia, telah dikirim lebih dari 140 ton barang bantuan kemanusiaan, yang diserahkan oleh perwakilan Bulan Sabit Merah Mesir untuk distribusi di kalangan warga yang membutuhkan di Gaza Palestina yang terkepung," kata Zakharova seperti laporan RIA Novosti.

Dia menambahkan Rusia terus "aktif berpartisipasi dalam upaya kemanusiaan untuk meringankan penderitaan penduduk sipil."

Kedutaan Rusia melaporkan selama eskalasi konflik, 20 warga Rusia tewas, dua di antaranya sebagai tawanan, dan tujuh orang lainnya dilaporkan hilang.

Jumlah korban jiwa akibat serangan Israel di sektor Gaza telah mencapai lebih dari 11.500 orang, dengan lebih dari 29.000 orang terluka, kantor media pemerintah Palestina hari Selasa, (14/11/2023).

"Para korban termasuk 4.650 anak-anak dan 3.145 perempuan, sementara 29.200 lainnya mengalami luka," kata pernyataan sumber resmi Palestina tersebut, sementara 3.600 orang lainnya belum ditemukan keberadaannya, termasuk 1.755 anak-anak.

"Sebanyak 198 tenaga medis, 22 personel pertahanan sipil, dan 51 jurnalis juga tewas dalam serangan tersebut," tambahnya.

Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Indonesia Sudah Masuk Gaza, Sedang Dipantau Distribusinya

"Agresi Israel telah menyebabkan 25 rumah sakit dan 52 pusat perawatan kesehatan tidak beroperasi, sementara 55 ambulans menjadi target serangan pasukan Israel," demikian diungkapkan dalam pernyataan tersebut.

Kantor media menyatakan bahwa 40 pasien meninggal di dalam Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza dalam lima hari terakhir akibat pengepungan Israel dan kekurangan bahan bakar.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : RIA Novosti / Anadolu


TERBARU