> >

Rusia: Upaya Memonopoli Mediasi Israel-Palestina Membuat Konflik Makin Parah

Kompas dunia | 6 November 2023, 23:26 WIB
Warga Palestina mencari korban selamat di antara reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel ke kamp pengungsi Khan Younis di selatan Jalur Gaza, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967 dan diblokade sejak 2007, Senin, 6 November 2023. (Sumber: AP Photo/Mohammed Dahman)

 

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Rusia mengatakan sejarah telah membuktikan, upaya untuk "memonopoli" mediasi Israel-Palestina justru membuat konflik semakin memburuk.

"Di tengah eskalasi kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di zona konflik Palestina-Israel, desakan untuk adanya tindakan kolektif guna mengurangi ketegangan di Timur Tengah, termasuk penyelenggaraan konferensi internasional, semakin sering terdengar," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, Senin (6/11/2023), seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Pernyataan itu menyebut, Moskow mendukung sikap tersebut dan mengusung "pendekatan multilateral terhadap isu Timur Tengah."

"Seperti sejarah membuktikan, upaya untuk 'memonopoli' fungsi mediasi tidak pernah menyelesaikan konflik, tetapi justru malah memperburuknya, seperti yang kita saksikan saat ini."

Pernyataan tersebut juga mengatakan, tugas utama saat ini adalah mengakhiri pertempuran di Gaza, memastikan perlindungan warga sipil, memberikan bantuan kemanusiaan yang diperlukan kepada yang membutuhkan, dan membebaskan semua tawanan.

Baca Juga: Amichai Eliyahu, Menteri Israel yang Setuju Serangan Nuklir ke Gaza, Tidak Ingin Palestina Merdeka

Warga Palestina mencoba menarik seorang bocah perempuan dari bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, utara Jalur Gaza, Rabu, 1 November 2023. (Sumber: AP Photo/Abed Khaled)

 

"Sebaliknya, kita akan menghadapi risiko radikalisasi dan peningkatan aktivitas terorisme, serta bahaya meluasnya geografi konflik," tambahnya.

Kemlu Rusia dalam pernyataaannya mengatakan upaya untuk menciptakan kondisi yang mendukung proses perdamaian Palestina-Israel harus dimulai, dengan menekankan pentingnya menjauhkan pihak-pihak dari tindakan sepihak.

Moskow menekankan pentingnya peran sentral negara-negara Timur Tengah dalam menyelesaikan masalah-masalah di wilayah tersebut.

"Kekuatan dari luar tidak boleh diizinkan untuk mengeksploitasi konfrontasi Palestina-Israel yang sedang berlangsung untuk merusak tren positif ini dan menjatuhkan wilayah ke dalam kekacauan," kata Kemlu Rusia.

"Keterlibatan dan kesatuan negara-negara Timur Tengah, bersama dengan kemauan politik Palestina dan Israel untuk bernegosiasi mengenai serangkaian masalah status akhir, merupakan prasyarat kunci untuk memulai kembali proses perdamaian komprehensif di Timur Tengah."

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU