> >

Rusia: Barat Sedang Mendorong Timur Tengah ke Ambang Perang Besar

Kompas dunia | 7 November 2023, 00:33 WIB
Pengunjuk rasa membawa spanduk dalam demonstrasi mendukung Palestina di kawasan Monas, Jakarta, Minggu, 5 November 2023. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan Barat tengah mendorong Timur Tengah menuju "perang besar," yang akan memicu terorisme dan aliran pengungsi. (Sumber: AP Photo/Dita Alangkara)

 

MOSKOW, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan Barat tengah mendorong Timur Tengah menuju "perang besar," yang akan memicu terorisme dan aliran pengungsi.

"Mari kita lihat bagaimana bangsa Anglo-Saxon sekarang secara harfiah mendorong Timur Tengah ke ambang perang besar," kata Lavrov dalam sebuah diskusi panel dalam Pameran dan Forum Internasional Rusia di Moskow, Rusia, Senin (6/11/2023), sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency.

Lavrov melanjutkan, pendekatan yang digunakan Barat "sepenuhnya mewujud" di Ukraina, Irak, Libya, dan Suriah.

"Hasil lain dari kebijakan seperti ini adalah lonjakan terorisme dan ekstremisme, nasib manusia yang hancur, keluarga yang terpisah, dan aliran pengungsi yang berjumlah jutaan," tambahnya.

Lavrov mengatakan Barat terbiasa "mengatasi masalahnya sendiri dengan mengorbankan orang lain, dan dengan memanfaatkan sumber daya orang lain."

Dia berpendapat NATO adalah "peninggalan masa lalu," dan aliansi tersebut "melebarkan sungutnya" ke seluruh dunia, yang akan menyebabkan "kehancuran diri sendiri."

Baca Juga: Rencana AS Jika Hamas Dihancurkan, Pihak Ini yang Bakal Berkuasa pada Masa Depan Gaza

Warga Palestina mencoba menenangkan seorang pria yang menangis setelah keluarganya tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza City, Jalur Gaza, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967 dan diblokade sejak 2007, Sabtu, 4 November 2023. (Sumber: AP PhotoAP Photo/Abed Khaled)

 

"Anda tidak bisa dengan begitu berani dan keras kepala memaksakan hegemoni Anda pada semua orang, zaman sudah berubah," kata Lavrov.

Jumlah warga sipil Palestina yang tewas dalam serangan Israel sudah melampaui 10.000 orang termasuk lebih dari 4.100 anak-anak dan 2.640 perempuan, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Senin (6/11/2023).

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu Agency, Al Jazeera


TERBARU