> >

Rusia Serang AS, Sebut Sistem Pertahanan Udara yang Diberikan kepada Israel Kacaukan Timur Tengah

Kompas dunia | 27 Oktober 2023, 15:30 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova,. (Sumber: Alexander Ryumin/TASS)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia menyerang kebijakan Amerika Serikat (AS) yang memberikan sistem pertahanan udara kepada Israel yang dinilai mengacaukan situasi di Timur Tengah.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, Kamis (26/10/2023), mengatakan upaya AS memonopoli penyelesaian masalah di Timur Tengah seraya mengabaikan penyebab-penyebab sebenarnya dari konflik Palestina-Israel yang berkepanjangan, turut memicu konsekuensi mengerikan yang kini tengah terjadi.

Menurutnya, pengerahan sistem pertahanan udara AS di Timur Tengah hanya akan semakin mengacaukan situasi.

Baca Juga: Nyaris Tabrakan, Jet Tempur China 3 Meter Lagi dari Pesawat Pengebom AS di Laut China Selatan

“Yang dibutuhkan kawasan ini adalah deeskalasi awal dari konflik Palestina-Israel, dan bukan provokasi AS dalam bentuk pasokan, penyebaran sistem rudal yang disebutkan tadi,” kata Zakharova, dikutip dari Anadolu Agency.

Dia berpendapat, tindakan tersebut sejalan dengan taktik AS untuk memperkuat keamanan mereka sendiri dengan mengorbankan orang lain, yang kemudian memperburuk situasi di Timur Tengah.

Kebijakan AS itu, menurut Zakharova, juga menciptakan ketegangan tambahan yang mungkin saja meluas ke luar kawasan Timur Tengah.

“Selama enam hingga tujuh tahun terakhir, dalam semua perundingan dengan negara-negara Barat yang dihadiri Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, gagasan yang sama terus-menerus disuarakan,” ujarnya.

“Namun, tanpa penyelesaian dan resolusi, atau setidaknya memperhatikan serta memfasilitasi dialog para pihak, para mediator jalur Palestina-Israel dari penyelesaian Timur Tengah, situasinya akan memburuk,” tambah Zakharova.

Ia pun mengatakan dirinya telah menyaksikan pembicaraan mengenai konflik tersebut dengan banyak pihak, di mana perwakilan Barat menunjukkan pengabaian total terhadap topik tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU