> >

704 Orang Terbunuh Sehari Terakhir di Gaza oleh Serangan Israel, Sebagian Besar Bayi dan Balita

Kompas dunia | 25 Oktober 2023, 03:15 WIB
Warga Palestina menyelamatkan korban pengeboman Israel yang masih hidup di Jalur Gaza di kamp pengungsi Nusseirat, Selasa, 24 Oktober 2023. Jumlah korban terbunuh di Gaza akibat serangan Israel menjadi 5.791 warga sipil termasuk 2.360 anak-anak, lebih dari 704 orang terbunuh dalam satu hari terakhir. (Sumber: AP Photo)

GAZA CITY, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas mengatakan serangan udara Israel di wilayah Gaza telah membunuh lebih dari 704 orang terbunuh dalam satu hari terakhir, Selasa (24/10/2023).

Angka kematian ini adalah lonjakan besar dalam jumlah korban selama serangan udara Israel yang semakin meluas di wilayah tersebut, seperti laporan Associated Press.

Sejak milisi Hamas menyerang kota-kota di selatan Israel pada 7 Oktober, serangan udara Israel terus berlanjut. Jumlah korban terbunuh di Gaza akibat serangan Israel menjadi 5.791 warga sipil termasuk 2.360 anak-anak, kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qidra dalam sebuah pernyataan. Sedikitnya 16.297 orang lainnya terluka.

Al-Qidra mengatakan mereka menerima 1.550 laporan orang hilang, termasuk 870 anak-anak, menunjukkan orang yang hilang mungkin masih berada di bawah reruntuhan bangunan yang dibom Israel.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan 12 rumah sakit dari total 35 rumah sakit di Gaza sudah tidak berfungsi pada Senin (23/10). WHO juga mengatakan 46 dari 72 fasilitas perawatan kesehatan di seluruh Gaza, atau 64%, sudah tidak beroperasi, terutama di kota Gaza dan utara Gaza.

Al-Qidra mengatakan fasilitas kesehatan sudah tidak beroperasi akibat serangan atau karena kurangnya bahan bakar untuk menjalankannya.

"Kementerian Kesehatan mengumumkan keruntuhan total rumah sakit di Jalur Gaza," katanya.

Al-Qidra meminta pemerintah Mesir untuk membuka pintu perlintasan Rafah dan memastikan pengiriman pasokan medis dan bahan bakar ke Gaza serta memungkinkan para korban luka dirawat di Mesir. Mesir mengatakan mereka tidak menutup pintu perlintasan, tetapi serangan udara Israel di sisi Palestina memaksa penutupannya.

Di Kamp Pengungsi Nuseirat, serangan udara menghantam pasar yang ramai di kamp pengungsi Nuseirat di tengah Gaza, menewaskan sejumlah pembeli dan melukai puluhan lainnya, kata saksi mata.

Baca Juga: Kain Kafan Mulai Menipis di Gaza dan Bangsal Jenazah Terlalu Penuh akibat Lonjakan Korban Tewas

Warga Palestina mencoba mengeluarkan seorang bayi dari reruntuhan pengeboman Israel di Jalur Gaza di kamp pengungsi Nusseirat pada Selasa, 24 Oktober 2023. Jumlah korban terbunuh di Gaza akibat serangan Israel menjadi 5.791 warga sipil termasuk 2.360 anak-anak, lebih dari 704 orang terbunuh dalam satu hari terakhir. (Sumber: AP Photo)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU