> >

Kain Kafan Mulai Menipis di Gaza dan Bangsal Jenazah Terlalu Penuh akibat Lonjakan Korban Tewas

Kompas dunia | 24 Oktober 2023, 04:25 WIB
Jasad warga sipil Palestina korban pengeboman Israel di Gaza. Kain kafan pembungkus jenazah dilaporkan mulai menipis di Gaza, Senin (23/10/2023). Sementara, rumah sakit juga mengatakan tidak ada lagi tempat di bangsal jenazah untuk jenazah yang ada dan jenazah yang mungkin akan masuk akibat serangan udara Israel. (Sumber: AP Photo)

"Kami bekerja sepanjang waktu," kata Edair. "Kami perlu menyelamatkan bayi-bayi ini."

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 5.087 warga Palestina tewas dibunuh serangan Israel sejak 7 Oktober, termasuk 2.055 anak-anak. Selain itu, 15.273 warga lainnya luka-luka.

Kementerian itu menyatakan 436 warga Palestina tewas dibunuh serangan Israel dalam 24 jam terakhir, termasuk 182 anak-anak. Kebanyakan korban terdapat di selatan Gaza, seperti yang dilaporkan oleh Arab News, Senin (23/10).

Serangan Israel ke Gaza pada malam hari dan awal Senin membunuh setidaknya 70 orang, menurut pejabat-pejabat Hamas. Militer Israel mengklaim melancarkan serangan ke sekitar 320 target di enklave Palestina tersebut dalam 24 jam.

Kantor media pemerintah yang dikuasai Hamas di Gaza yang terkepung mengatakan dalam pernyataan "lebih dari 60 orang syahid dalam serangan (Israel)" selama malam hari, termasuk 17 orang yang tewas dalam satu serangan yang menghantam sebuah rumah di Jabaliya, di utara Gaza.

Setidaknya 10 orang lainnya tewas dalam serangan baru pada pagi Senin, kata kantor media tersebut dalam pernyataan terpisah, sehingga jumlah total sejak malam Minggu menjadi setidaknya 70 kematian.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU