> >

Jerman dan Negara Asia Tengah Sepakati Koridor Tengah, Hubungkan Asia Tengah dan Eropa

Kompas dunia | 1 Oktober 2023, 07:40 WIB
Jerman dan negara-negara Asia Tengah mengadakan pertemuan puncak pertama mereka hari Jumat, (30/9/2023) di Berlin. Mereka menyatakan dukungan mereka untuk pengembangan rute Koridor Tengah yang akan menghubungkan kawasan Asia Tengah dengan Eropa. (Sumber: Daily Sabah)

BERLIN, KOMPAS.TV - Jerman dan negara-negara Asia Tengah mengadakan pertemuan puncak pertama mereka hari Jumat (30/9/2023) di Berlin.

Mereka menyatakan dukungan mereka untuk pengembangan rute Koridor Tengah, yang akan menghubungkan kawasan Asia Tengah dengan Eropa.

Kanselir Jerman Olaf Scholz menjadi tuan rumah KTT ini di Berlin. Pertemuan ini dihadiri oleh para pemimpin dari Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, serta Uzbekistan.

Mereka bertemu untuk membahas kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, energi, dan sumber daya alam.

Setelah pertemuan tersebut, para pemimpin mengumumkan bahwa mereka sepakat membentuk "kemitraan regional strategis" antara Jerman dan Asia Tengah. Mereka juga berjanji untuk mengambil langkah-langkah untuk memperkuat hubungan ekonomi mereka.

Para pemimpin ini juga menyatakan dukungan mereka terhadap inisiatif pengembangan rute Koridor Tengah. Rute ini dirancang untuk menghubungkan kawasan ini dengan Eropa melalui Kaukasus, Laut Hitam, dan Turki.

Baca Juga: Kanselir Jerman Sebut Pemberontakan di Rusia Akibat Beri Kekuasaan Terlalu Besar ke Wagner: Bahaya!

 Jerman dan negara-negara Asia Tengah mengadakan pertemuan puncak pertama mereka hari Jumat, (30/9/2023) di Berlin.  Mereka menyatakan dukungan mereka untuk pengembangan rute Koridor Tengah yang akan menghubungkan kawasan Asia Tengah dengan Eropa. (Sumber: Straits Times)

Dalam deklarasi bersama yang dirilis setelah pertemuan tersebut, mereka menyatakan, "Para pemimpin menegaskan keinginan mereka untuk mengembangkan Koridor Tengah dan menarik pembiayaan untuk proyek-proyek infrastruktur melalui inisiatif Global Gateway."

Selain itu, mereka menyambut laporan akhir Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD), yang mengidentifikasi Jaringan Trans-Kaspia Pusat sebagai jaringan transportasi berkelanjutan.

Para pemimpin menekankan bahwa mereka bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi, mengembangkan jalur pasokan energi alternatif, meningkatkan konektivitas transportasi dan transit, serta berkomitmen pada perekonomian yang ramah iklim dan lingkungan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Daily Sabah / Antara


TERBARU