> >

Sekjen PBB Kirim Usulan Baru ke Rusia untuk Pulihkan Perjanjian Akses Gandum Laut Hitam

Kompas dunia | 9 September 2023, 09:46 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres, mengusulkan rencana empat poin untuk menghidupkan kembali perjanjian gandum Laut Hitam dalam surat yang dikirim kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada 28 Agustus 2023, mengutip sumber diplomatik yang diterbitkan media Jerman Jumat (8/9/2023). (Sumber: AP Photo/Khalil Senosi)

BERLIN, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengusulkan rencana empat poin untuk menghidupkan kembali perjanjian gandum Laut Hitam dalam surat yang dikirim kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada 28 Agustus, mengutip sumber diplomatik yang diterbitkan media Jerman hari Jumat (8/9/2023).

Media Jerman Bild melaporkan hari Jumat, (8/9/2023), dalam surat tersebut Guterres merinci rencananya, mengusulkan pemberian akses SWIFT kepada anak perusahaan Bank Pertanian Rusia (RAB) dan memperbolehkan kapal-kapal Rusia untuk berlabuh di pelabuhan-pelabuhan Eropa jika hanya mengangkut produk makanan atau pupuk, sesuai dengan laporan tersebut.

Guterres juga mengusulkan bahwa PBB dapat mendukung fasilitas asuransi untuk kapal-kapal kargo Rusia dan menawarkan bantuan untuk pengembalian aset yang dibekukan dari produsen pupuk Rusia.

"PBB akan bekerja sama dengan otoritas nasional yang relevan dan otoritas Uni Eropa berdasarkan hal-hal ini," kata Guterres.

Sebagai imbalannya, Guterres meminta Rusia untuk mengembalikan perjanjian gandum Laut Hitam yang ditandatangani oleh Kyiv dan Moskow tahun lalu.

Rusia pada bulan Juli menolak memperpanjang perjanjian gandum, mengeluh bahwa Barat tidak memenuhi kewajibannya dan masih ada pembatasan terhadap ekspor makanan dan pupuk mereka sendiri. Moskow khususnya mengkritik pembatasan pembayaran, logistik, dan asuransi.

Sebelumnya pada hari Rabu, (6/9/2023) Kementerian Luar Negeri Rusia mengonfirmasi ada beberapa usulan baru dari PBB untuk menghidupkan kembali perjanjian gandum, tetapi menekankan usulan tersebut belum cukup untuk memulihkan ekspor pertanian.

Baca Juga: Kecewa Barat Blokir Akses Ekspor Gandum Rusia, Putin Blak-blakan Ungkap Tuntutan Moskow ke Erdogan

Putin menegaskan sikap Rusia yang berkeras agar janji dan komitmen kepada Rusia dipenuhi sebelum kembali memberlakukan perjanjian gandum Laut Hitam, sementara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan tawaran alternatif yang diajukan tidak memenuhi ekspektasi, namun Turki bersama PBB menyiapkan paket proposal baru. (Sumber: Russia Presidential Office)

Presiden Rusia Vladimir Putin usai pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Sochi hari Senin (4/9/2023) mengungkapkan Rusia hanya ingin Barat memenuhi komitmen dan janji mereka sendiri kepada Rusia dalam perjanjian gandum Laut Hitam, seperti terungkap dari transkrip pembicaraan antara Putin dan Erdogan.

Putin mengatakan, negara-negara Barat memblokir bagian dari pelaksanaan perjanjian gandum yang memastikan akses produk pertanian Rusia ke pasar global.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BIld / Anadolu / Kompas TV


TERBARU