> >

Rusia Hantam Pelabuhan Ukraina dan Wilayah Lain Sebelum Perundingan Gandum antara Putin dan Erdogan

Kompas dunia | 3 September 2023, 20:12 WIB
Rusia menghantam pelabuhan penting Ukraina di Odessa selama hampir 4 jam hari Minggu, (3/9/2023), menggunakan puluhan drone buatan Iran menjelang perundingan akses ekspor gandumg antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Erdogan. (Sumber: AP Photo/Odessa City Council)

KIEV, KOMPAS.TV - Rusia menghantam pelabuhan penting Ukraina di Odessa selama hampir 4 jam hari Minggu, (3/9/2023), menggunakan puluhan drone buatan Iran menjelang perundingan akses ekspor gandumg antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Erdogan.

Dua orang terluka dan harus dirawat di rumah sakit setelah serangan drone Rusia kata pejabat setempat.

Serangan terhadap pelabuhan Reni terjadi sehari sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu dengan rekan sejawatnya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, untuk membahas pemulihan pengiriman makanan dari Ukraina berdasarkan perjanjian gandum Laut Hitam yang Rusia putuskan pada bulan Juli, seperti dilaporkan oleh Associated Press, Minggu, (3/9/2023).

Pasukan Rusia melepaskan 25 drone Shahed buatan Iran di sepanjang Sungai Danube dini hari Minggu, dengan 22 di antaranya diklaim berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina, kata angkatan udara Ukraina di Telegram.

Kepala Staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Andriy Yermak, menggambarkan serangan tersebut sebagai bagian dari upaya Rusia "untuk memprovokasi krisis pangan dan kelaparan di dunia."

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan serangan tersebut ditujukan pada fasilitas penyimpanan bahan bakar yang digunakan untuk pasokan peralatan militer.

Pertemuan yang sudah lama ditunggu-tunggu antara Putin dan Erdogan dijadwalkan berlangsung di Sochi, pantai barat daya Rusia, pada hari Senin. Pejabat Turki telah memastikan keduanya akan membahas pembaruan inisiatif gandum Laut Hitam, yang Kremlin mundur dari perjanjian tersebut enam minggu yang lalu.

Baca Juga: Serangan Balasan Ukraina Berefek, Garis Pertama Pertahanan Rusia Jebol

Petani Ukraina mengenggam gandum, Minggu, (3/9/2023). Rusia menghantam pelabuhan penting Ukraina di Odessa selama hampir 4 jam hari Minggu, (3/9/2023), menggunakan puluhan drone buatan Iran menjelang perundingan akses ekspor gandumg antara presiden Rusia Vladimir Putin dan presiden Turki Recep Erdogan. (Sumber: AP Photo)

Perjanjian ini, yang difasilitasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Turki bulan Juli 2022, memungkinkan hampir 33 juta ton metrik atau 36 juta ton gandum dan komoditas lainnya meninggalkan tiga pelabuhan Ukraina dengan aman meskipun terjadi perang.

Namun, Rusia keluar dari perjanjian tersebut dengan alasan perjanjian sejajar yang menjanjikan penghapusan hambatan bagi ekspor makanan dan pupuk Rusia tidak dilaksanakan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU