> >

Polemik Pelarangan Abaya di Sekolah Prancis, Macron Klaim Penerapannya Tak Pandang Bulu

Kompas dunia | 2 September 2023, 11:58 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron berpidato di Universitas Sun Yat-Sen di Guangzhou, China, Jumat, 7 April 2023. (Sumber: AP Photo/Thibault Camus)

PARIS, KOMPAS.TV - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengeklaim tak akan pandang bulu dalam penerapan larangan abaya di sekolah-sekolah Prancis.

Hal tersebut diungkapkan sang presiden, Jumat (1/9/2023). Larangan penggunaan abaya di sekolah-sekolah Prancis bakal diterapkan pada tahun akademik mendatang.

Pelarangan abaya tersebut diumumkan oleh Kementerian Pendidikan Prancis, dan merupakan satu dari sejumlah pembatasan pakaian yang diasosiasikan dengan muslim di negara itu.

Kebijakan itu ditentang dan dikritik oleh sejumlah anggota oposisi parlemen, termasuk Daniele Obono, yang menyebutnya kampanye Islamofobia baru.

Baca Juga: Raja Thailand Ampuni Eks PM Thaksin Shinawatra, Akhirnya Hanya Dipenjara Setahun

Berbicara dengan jurnalis setelah mengunjungi sekolah profesional di wilayah Vaucluse di selatan Prancis, Macron mendukung keputusan itu.

Ia menegaskan simbol keagamaan apa pun tak memiliki tempat di sekolah-sekolah Prancis, di bawah prinsip laicite negara tersebut, yang berarti sekulerisme.

“Sekolah di negara kami adalah sekuler, bebas dan wajib. Tapi mereka sekuler, karena kondisi ini yang memungkinkan adanya kewarganegaraan dan oleh sebab itu, simbol-simbol agama apa pun tak punya tempat di dalamnya,” katanya, dikutip dari CNN.

“Dan kami akan dengan gigih membela sekulerisme ini,” sambung sang presiden.

Macron menambahkan para guru dan kepala sekolah di Prancis tak akan sendiri saat menerapkan kebijakan tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : CNN


TERBARU