> >

Arab Saudi Tunjuk Dubes Pertama untuk Palestina, Israel Tak Izinkan Misi Diplomatik di Yerusalem

Kompas dunia | 14 Agustus 2023, 19:58 WIB
Duta Besar Arab Saudi untuk Palestina Naif bin Badar Al-Sudairi berjabat tangan dengan Penasihat Diplomatik Otoritas Palestina Majdi Khalidi pada upacara di Amman, Yordania, Sabtu (12/8/2023). Al-Sudairi menjadi dubes Arab Saudi untuk Palestina yang pertama. (Sumber: Twitter Kedutaan Besar Arab Saudi Via CNN)

RIYADH, KOMPAS.TV - Arab Saudi menggebrak dengan menunjuk duta besar bagi Palestina untuk pertama kalinya. Israel bereaksi dengan menyatakan tidak akan mengizinkan pembukaan misi diplomatik untuk Palestina di Yerusalem.

Gebrakan Arab Saudi ini cukup mengejutkan mengingat pembicaraan tengah dilakukan dengan Amerika Serikat (AS) terkait kemungkinan normalisasi hubungan dengan Israel.

Sebagai dukungan kepada Palestina, Arab Saudi menunjuk Duta Besar untuk Yordania Naif bin Bandar Al-Sudairi sebagai Duta Besar Non-Residen Palestina dan Konsulat Jenderal Yerusalem.

Baca Juga: Terungkap Alasan Banyaknya Korban Jiwa Kebakaran Hutan Hawaii, Sosok Ini Merasa Bertanggung Jawab

Dikutip dari CNN, upacara penunjukan dilakukan Sabtu (12/8/2023) di ibu kota Yordania, Amman, di mana penasihat diplomatik Palestina menerima kredensial Al-Sudairi.

Otorias Palestina menyambut baik penunjukan Duta Besar Arab Saudi itu.

“Waktu keputusan itu menunjukkan keinginan persaudaraan Kerajaan Arab Saudi untuk kebaikan Palestina,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina, Minggu (13/8/2023).

Sementara Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan negaranya sebenarnya sudah tahu rencana Arab Saudi tersebut dan Riyadh tak berkoordinasi dengan pihaknya terkait masalah tersebut.

“Mereka tak berkoordinasi dengan kami, dan mereka tak perlu melakukannya,” kata Cohen.

Ia mengungkapkan penunjukan itu terjadi meski pembicaraan AS dan Arab Saudi mengenai normalisasi hubungan dengan Israel telah menunjukkan peningkatan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : CNN, Middle East Monitor


TERBARU