> >

Rusia Dekati Afrika via BRICS, Sebut Barat Ditinggalkan karena 'Merampok' dan Standar Ganda

Kompas dunia | 25 Juli 2023, 21:24 WIB
Diplomat Rusia yang menjadi kepala Sekretariat Forum Kemitraan Rusia-Afrika, Oleg Ozorov mengeklaim bahwa negara-negara Afrika kini tidak menyukai Barat karena dinilai "berstandar ganda" dan bertujuan "merampok" kekayaan alam Afrika. (Sumber: Sky News)

ST. PETERSBURG, KOMPAS.TV - Diplomat Rusia yang menjadi Kepala Sekretariat Forum Kemitraan Rusia-Afrika, Oleg Ozorov mengeklaim bahwa negara-negara Afrika kini tidak menyukai Barat karena dinilai "berstandar ganda" dan bertujuan "merampok" kekayaan alam Afrika.

Hal tersebut disampaikan Ozorov ketika berbicara dalam forum Konferensi Rusia-Afrika di St. Peterseburg, Selasa (25/7/2023). Konferensi ini digelar sebulan sebelum KTT BRICS di Afrika Selatan pada 22-24 Agustus mendatang.

Ozorov membantah anggapan bahwa Rusia "berperang" dengan Barat untuk berebut pengaruh di Afrika. Ia mengeklaim negara-negara Afrika memang lebih tertarik bekerja sama dengan Moskow.

Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Putin Tak Hadir KTT BRICS, Presiden Afsel: Menangkapnya Sama Saja Deklarasi Perang

"Kalian (Barat) kehilangan tempat di Afrika karena diktat kalian, standar ganda kalian, dan kalian merampok negara-negara (Afrika) ini dengan jelas dan keterlaluan," kata Ozorov dikutip TASS, Selasa (25/7).

"Banyak orang terpelajar di Afrika sekarang, dan semakin sulit untuk menjebak mereka dengan trik-trik lama yang sama. Inilah mengapa mereka (Barat) menggunakan cara-cara ini, mengeklaim bahwa Rusia menebar propaganda di Afrika dan Barat berjuang melawannya," lanjutnya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : TASS


TERBARU