> >

Polisi Yaman Tangkap 2 Tersangka Pembunuhan Pejabat Senior Program Pangan Dunia

Kompas dunia | 23 Juli 2023, 02:05 WIB
Kepolisian Yaman menangkap dua tersangka pembunuhan seorang pejabat senior Program Pangan Dunia WFP yang terjadi pada hari sebelumnya, seperti diumumkan pihak berwenang Yaman, Sabtu (22/7/2023). (Sumber: South24)

KAHIRE, KOMPAS.TV - Kepolisian Yaman menangkap dua tersangka pembunuhan seorang pejabat senior Program Pangan Dunia WFP yang terjadi pada hari sebelumnya, seperti diumumkan pihak berwenang Yaman, Sabtu (22/7/2023).

Selain itu, sepuluh orang lainnya juga diamankan atas dugaan keterlibatan mereka dalam pembunuhan Moayad Hameidi, yang baru-baru ini tiba di negara tersebut untuk menduduki posisi Kepala Program Pangan Dunia di provinsi barat daya Taiz.

Polisi Taiz tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait penangkapan tersebut.

Hari Jumat, dua penembak bersepeda motor menembaki Hameidi di kota Turbah. Ia meninggal setelah tiba di rumah sakit. Para penyerang melarikan diri dari lokasi kejadian.

Hameidi, warga Yordania, adalah pekerja bantuan terbaru yang tewas di Yaman, negara yang terperangkap perang saudara sejak tahun 2014. Ia baru saja tiba di Taiz beberapa hari sebelumnya untuk menjabat sebagai kepala kantor WFP di provinsi tersebut.

"Kehilangan rekan kami adalah tragedi besar bagi organisasi kami dan komunitas kemanusiaan," ujar Richard Ragan, Direktur WFP di Yaman. "Kehilangan jiwa dalam pelayanan kemanusiaan adalah tragedi yang tidak dapat diterima."

Baca Juga: Pertukaran Tahanan Besar-Besaran Pemerintah Yaman dan Pemberontak Houthi, Perdamaian di Depan Mata?

Kepolisian Yaman menangkap dua tersangka pembunuhan seorang pejabat senior Program Pangan Dunia WFP yang terjadi pada hari sebelumnya, seperti diumumkan pihak berwenang Yaman, Sabtu (22/7/2023). (Sumber: United Nations)

Yaman terperangkap dalam perang saudara sejak tahun 2014, ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran meluas di sebagian besar wilayah utara dan merebut ibu kota Sanaa, memaksa pemerintahan yang diakui secara internasional untuk mengungsi.

Koalisi pimpinan Arab Saudi masuk ke dalam perang pada tahun berikutnya, mendukung pemerintah, dan dari waktu ke waktu, konflik tersebut berubah menjadi perang proksi antara Arab Saudi dan Iran, pendukung asing utama Houthi.

Konflik di Yaman telah menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dan lebih dari 150.000 orang, termasuk pejuang dan warga sipil, telah tewas.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU