> >

Belajar dari Nelson Mandela, Perjuangkan Kebebasan Bangsanya dan Berjanji Jadi Presiden 1 Periode

Kompas dunia | 18 Juli 2023, 10:29 WIB

 

Dalam foto bertanggal 24 Juli 2007, mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, tertawa saat merayakan ulang tahun bersama anak-anak di Nelson Mandela Childrens Fund di Johannesburg. (Sumber: AP Photo/Denis Farrell)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Nelson Rolihlala Mandela adalah sosok pejuang bagi bangsa Afrka Selatan dan inspirasi bagi dunia. Lahir 18 Juli 1918, ketika Afsel memberlakukan politik apartheid, pemisahan bangsa Afrika Selatan berdasarrkan warna kulit.

Sebagai orang berkulit hitam, Mandela hidup sebagai warga kelas dua. Perjuangan melawan politik apartheid adalah perjuangan melawan kekuasaan orang kulit putih.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 18 Juli: Lahirnya Nelson Mandela hingga Berdirinya Intel

Biografi sang pejuang ini mengungkapkan bahwa dia harus menempuh jalur politik untuk memperoleh hak-haknya.

Dia mulai terlibat dalam politik sejak 1942, melalui Kongres Nasional Afrika dan pada 1944 membentuk ANC Youth League (ANCYL).

Pada tahun 1952 ia terpilih sebagai Kepala Sukarelawan Nasional dari Kampanye Defiance dengan Maulvi Cachalia sebagai wakilnya.

Salah satu aksinya adalah kampanye pembangkangan sipil terhadap enam undang-undang yang tidak adil, ini merupakan program bersama antara ANC dan Kongres Nasional Afrika.

Namun inilah awal dia merasakan hukuman. Pada akhir tahun 1952 ia dilarang untuk beraktivitas untuk pertama kalinya. Sebagai orang yang dibatasi, berdasarkan Piagam Kebebasan  pada tanggal 26 Juni 1955.

Baca Juga: Presiden Afrika Selatan Dibebaskan dari Tuduhan Skandal Penemuan Uang Tunai USD580.000

Penulis : Iman Firdaus Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU