> >

Indo-Pasifik bakal Jadi Kontributor Besar Pertumbuhan Global, Menlu: Tidak Boleh Jadi Battle Ground

Kompas dunia | 14 Juli 2023, 14:35 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 7 Juli 2023. Indonesia akan menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN ke-56 pada 8-14 Juli 2023. (Sumber: AP Photo/Achmad Ibrahim)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kawasan Indo-Pasifik akan menjadi kontributor terbesar pertumbuhan global selama 30 tahun ke depan, dan tidak boleh menjadi medan pertempuran.

Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L Marsudi di Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Menurut Retno, masyarakat memiliki ekspektasi tinggi terhadap East Asian Summit (EAS) sebagai satu-satunya forum yang melibatkan semua negara kunci di Indo-Pasifik.

“Ini bukan waktunya, saya ulangi, tidak ada waktu untuk tindakan yang tidak jelas,” tuturnya, dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV Asri Gunawan dan Riky Sultana.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Sambut Baik Rencana Vanuatu Buka Kedubes di RI

“Saya tidak akan menahan apa yang saya sampaikan hari ini. Indo-Pasifik berada pada titik kritis. Wilayah kita akan menjadi kontributor terbesar pertumbuhan global selama 30 tahun ke depan,” imbuhnya.

Meski demikian, Retno mengakui bahwa masih jauh untuk memastikan adanya lingkungan yang kondusif dan membuka potensi yang ada.

“Namun, kami masih sangat jauh dari memastikan lingkungan yang kondusif untuk membuka potensi penuh wilayah kami. Ketidakpercayaan dan ketidakpastian tetap ada.”

Dalam kesempatan itu, Retno juga menyebut bahwa ada pihak yang mengatakan bahwa wilayah Indo-Pasifik mengalami gejala ‘perang dingin di tempat panas’.

Ia berharap wilayah Indo-Pasifik harus tetap stabil dan tidak boleh menjadi medan pertempuran.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU