> >

Rusia Klaim Gagalkan Rencana Ukraina Membunuh Pejabat Krimea Dukungan Rusia

Kompas dunia | 4 Juli 2023, 06:45 WIB
Aksyonov saat bersama Vladimir Putin. Badan keamanan Rusia FSB, Senin (3/7/2023) mengumumkan mereka berhasil menggagalkan upaya pembunuhan oleh Ukraina terhadap Sergei Aksyonov, pemimpin Krimea yang didukung Rusia, dengan menangkap seorang tersangka sebelum ia berhasil meledakkan mobil Aksyonov. (Sumber: Newsweek)

MOSKOW, KOMPAS.TV – Badan keamanan Rusia, FSB, mengumumkan mereka berhasil menggagalkan upaya pembunuhan oleh Ukraina terhadap Sergei Aksyonov, pemimpin Krimea yang didukung Rusia, dengan menangkap seorang tersangka sebelum ia berhasil meledakkan mobil Aksyonov, Senin (3/7/2023).

Belum ada komentar resmi dari pihak Ukraina terkait hal ini, seperti laporan Straits Times, Senin.

Media Rusia melaporkan keamanan di Krimea kini diperketat, dan pemeriksaan tambahan dilakukan di perbatasan antara wilayah Krasnodar Rusia bagian selatan dengan Krimea.

Dalam pernyataannya, FSB mengatakan mereka menangkap seorang warga negara Rusia yang direkrut oleh intelijen Ukraina, SBU, yang telah menjalani pelatihan di Ukraina tentang bahan peledak, rekognisi, dan sabotase.

Menurut FSB, rencana orang tersebut adalah meledakkan mobil Aksyonov, namun ia ditangkap saat mencoba mengambil perangkat peledak dari tempat persembunyiannya.

Rekaman yang ditayangkan di televisi negara menunjukkan petugas FSB menangkap seorang pria yang mengenakan pakaian olahraga saat berjalan ke area berhutan. Dalam sebuah karung berwarna hijau, terdapat barang yang dideskripsikan sebagai komponen perangkat peledak.

Baca Juga: Kini Inggris Tuding Rusia Latih Lumba-Lumba Tempur di Krimea untuk Perang Lawan Ukraina

FSB mengatakan mereka menangkap seorang warga negara Rusia yang direkrut oleh intelijen Ukraina, SBU, yang telah menjalani pelatihan di Ukraina (Sumber: Sputnik)

Kemudian, sang tahanan dengan wajahnya yang ditutupi mengakui ia adalah agen Ukraina dan berencana meletakkan bahan peledak di mobil yang diparkir di rute yang digunakan oleh konvoi Aksyonov di Kota Simferopol.

FSB tidak menyebutkan nama pria tersebut, tetapi menyebutkan ia berusia sekitar 30-an dan memasuki Krimea pada bulan Juni.

Aksyonov mengucapkan terima kasih kepada FSB dan menyatakan keyakinan dalang upaya pembunuhan akan ditemukan dan dihukum.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Straits Times


TERBARU