> >

Rusia Blak-blakan Mengaku Terancam dengan Potensi Bergabungnya Ukraina ke NATO

Kompas dunia | 3 Juli 2023, 15:26 WIB
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev akhirnya blak-blakan mengakui negaranya merasa terancam dengan potensi Ukraina bergabung dengan NATO. (Sumber: Yekaterina Shtukina, Sputnik, Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev akhirnya blak-blakan mengakui negaranya merasa terancam dengan potensi Ukraina bergabung dengan NATO.

Hal itu dikatakan Medvedev yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Minggu (2/7/2023).

Baca Juga: Kemarahan Putin ke Prigozhin Diyakini Belum Usai, Bakal Ada Tindakan Lagi Meski Sudah Dibuang

“Kami (Rusia) selalu meminta satu hal, agar kekhawatiran kami dianggap serius dan agar bekas bagian negara kami tak diundang ke NATO,” ujar Medvedev, dikutip dari CNN.

“Khususnya dengan mereka yang memiliki masalah wilayah. Untuk itu, tujuan kami mudah saja, untuk menyingkirkan ancaman bergabungnya Ukraina dengan NATO,” tambahnya.

Memang salah satu yang disebut sebagai alasan Rusia melakukan invasi ke Ukraina adalah untuk menahan ekspansi NATO ke negara-negara bekas Uni Soviet.

Namun, mereka tak pernah mengungkapkannya secara terang-terangan.

Medvedev pun menambahkan Rusia siap membuat konflik di Ukraina menjadi permanen. Ia menegaskan hal itu akan dilakukan karena menyangkut eksistensi Rusia.

Baca Juga: Serangan Terbaru Rusia di Ukraina Tewaskan 3 Orang dan 17 Lainnya Luka-luka

Keanggotaan Ukraina di NATO sendiri merupakan satu dari beberapa isu yang akan dibahas para pemimpin negara-negara anggota aliansi pertahanan itu pada pertemuan di Vilnius, Lituania, pada 11 dan 12 Juli 2023.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : CNN


TERBARU