> >

Kemarahan Putin ke Prigozhin Diyakini Belum Usai, Bakal Ada Tindakan Lagi Meski Sudah Dibuang

Kompas dunia | 3 Juli 2023, 09:03 WIB
Yevgeny Prigozhin (kanan), pemilik perusahaan militer Wagner Group, duduk di dalam kendaraan militer dan diajak berswafoto oleh warga di jalanan Rostov-on-Don, Rusia, Sabtu, 24 Juni 2023. (Sumber: AP Photo)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Kemarahan Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap bos Wagner, Yevgeny Prigozhin diyakini belum usai.

Meski Prigozhin telah “dibuang” ke Belarusia, Putin diyakini bakal melakukan tindakan lagi terhadap Prigozhin.

Prigozhin berubah dari rekan dekat menjadi musuh Putin, setelah ia dan kelompok tentara bayarannya melakukan kudeta pada pekan lalu.

Prigozhin dan pasukannya bahkan sempat menduduki Rostov ketika dirinya kembali memasuki Rusia, Sabtu (24/6/2023).

Baca Juga: Keluarga Remaja yang Tewas Ditembak Polisi di Paris Kecam Kerusuhan: Itu Bukan Penghormatan Untuknya

Namun, upaya kudeta Prigozhin berhenti setelah tercapai kesepakatan dengan Pemerintah Rusia yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Prigozhin dipindahkan ke Belarusia dan dakwaan pemberontakan kepadanya dicabut.

Tetapi menurut mantan Duta Besar AS untuk Rusia, Michael McFaul, kebencian Putin terhadap Prigozhin tak akan berakhir begitu saja.

Apalagi mengingat perlakuan Putin terhadap oposisinya yang diasingkan ke negara lain.

“Meski kebuntuan antara Putin dan Prigozhin telah ditangguhkan, itu belum berakhir,” tulis McFaul di Journal of Democracy dikutip dari Newsweek, Minggu (2/7/2023).

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Newsweek


TERBARU