> >

Kecelakaan Beruntun Parah di Kenya Tewaskan 51 Orang, Truk Tabrak Pasar Pinggir Jalan

Kompas dunia | 1 Juli 2023, 19:14 WIB
Sejumlah orang berdiri di dekat puing-puing kendaraan setelah terjadinya kecelakaan mematikan di Londiani, Kenya, Jumat, 30 Juni 2023. Insiden kecelakaan beruntun di barat Kenya menewaskan setidaknya 51 orang dan menyebabkan 32 terluka. (Sumber: AP Photo)

NAIROBI, KOMPAS.TV - Insiden kecelakaan beruntun di barat Kenya menewaskan setidaknya 51 orang dan menyebabkan 32 terluka. Jumlah korban dapat bertambah mengingat petugas masih mencari korban yang terjebak di bangkai kendaraan.

Kecelakaan ini terjadi pada Jumat (30/6/2023) malam waktu setempat di dekat Lembah Celah Besar, Kenya, sekitar 200 kilometer dari ibu kota Nairobi.

Kecelakaan bermula ketika sebuah truk hilang kendali dan menabrak sejumlah kendaraan dan pasar di pinggir jalan.

Baca Juga: Presiden Kenya Anggap IMF dan Bank Dunia Tawanan Negara Kaya, Tuntut Pembentukan Lembaga Baru

Menurut kepolisian setempat, 51 jenazah ditemukan di lokasi saat kejadian. Namun, banyak orang diperkirakan masih terjepit di antara bangkai-bangkai kendaraan.

Menurut laporan Associated Press, upaya penyelamatan pun masih terhambat hujan lebat. Palang Merah Kenya meminta masyarakat Kenya mendonorkan darah untuk merawat korban luka.

Menteri Transportasi Kenya Kipchumba Murkomen mengunjungi lokasi kecelakaan pada Sabtu (1/7) pagi. Murkomen pun berjanji pemerintah akan merelokasi pasar untuk menghindari kecelakaan semacam.

Sejumlah saksi mata menuturkan, kecelakaan bermula ketika sebuah truk menyimpang dari jalan raya dan menabrak sejumlah kendaraan. Truk itu kemudian menabraki pejalan kaki dan pedagang pasar.

Usai kecelakaan, saksi mata mengunggah foto-foto kecelakaan ke media sosial. Banyak dari kendaraan yang terlibat, hancur hingga tak bisa dikenali.

Palang Merah Kenya menyatakan pihaknya telah mendirikan pos khusus terkait kecelakaan tersebut di rumah sakit dan meminta warga melaporkan anggota keluarga yang hilang.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU