> >

Imbas Swedia Izinkan Pembakaran Al-Quran, Turki Marah hingga Masuk NATO Makin Susah

Kompas dunia | 30 Juni 2023, 19:45 WIB
Indonesia dan Turki mengecam keras aksi provokatif pembakaran Al Quran di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, Swedia, saat Hari Raya Idul Adha. Aksi pembakaran Al Quran di Swedia dan kali ini dilakukan oleh seorang warga Irak bernama Salwan Momika, dengan tujuan mengkritik Islam, memperkenalkan diri sebagai seorang ateis sekuler di media sosial. (Sumber: Tagesspiegel)

STOCKHOLM, KOMPAS.TV - Keinginan Swedia untuk bergabung dengan NATO akan semakin sulit setelah insiden pembakaran Al-Quran di Stockholm.

Otoritas Swedia mengizinkan pembakaran Al-Quran dilakukan di depan sebuah Masjid di Stockholm, Rabu (28/6/2023).

Pembakaran Al-Quran itu bertepatan dengan Hari Raya Iduladha di negara tersebut.

Diketahui, pelaku pembakaran adalah pria keturunan Irak, Salwan Momika.

Baca Juga: Prancis Rusuh karena Remaja 17 Tahun Tewas Ditembak Polisi, Lebih 400 Orang Ditangkap

Pemerintah Swedia mengizinkan pembakaran Al-Quran tersebut di bawah perlindungan kebebasan berbicara.

Tak ayal, negara-negara Islam pun menghujat pembakaran kitab suci kaum Muslimin tersebut.

Salah satu yang mengecam keputusan otoritas Swedia mengizinkan pembakaran Al-Quran itu adalah Turki.

“Tidak dapat diterima untuk mengizinkan tindakan anti-Islam ini dengan dalih kebebasan,” ujar Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan dikutip dari CNN.

“Menutup mata terhadap tindakan keji seperti itu berarti terlibat di dalamnya,” lanjut Fidan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah

Sumber : TASS/CNN


TERBARU