> >

Murka, China Layangkan Protes Resmi atas Ucapan Presiden AS Bahwa Presiden China Xi Jinping Diktator

Kompas dunia | 23 Juni 2023, 01:05 WIB
China mengumumkan telah melakukan protes diplomatik resmi terkait pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menyebut pemimpin China, Xi Jinping, sebagai "diktator," seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Kamis. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - China mengumumkan telah melakukan protes diplomatik resmi terkait pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menyebut pemimpin China, Xi Jinping, sebagai "diktator," seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Kamis.

Namun Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen di Paris, Kamis (22/6/2023), mengomentarinya dengan menekankan pentingnya menjaga hubungan antara kedua kekuatan yang saling bersaing meskipun adanya perbedaan pendapat di antara mereka.

Pernyataan Biden dalam acara pengumpulan dana untuk pencalonan kembali tahun 2024 hari Selasa membuka jurang baru, tepat setelah Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyelesaikan kunjungannya ke Beijing untuk menstabilkan hubungan dan meningkatkan komunikasi dengan China.

Biden menyebut Presiden China sebagai seorang diktator, menggambarkannya sebagai pemimpin yang tidak terhubung dengan dunia nyata selama kekacauan musim dingin terkait balon mata-mata China, dan mengabaikan kesulitan ekonomi yang sebenarnya di negara tersebut.

Kedutaan China di Washington mengatakan telah menyampaikan protes resmi, dengan Duta Besar China, Xie Feng, yang memberitahu pejabat senior di Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri pada hari Rabu bahwa Washington "harus mengambil tindakan serius untuk menghilangkan dampak negatif" dari apa yang dikatakan Biden atau "bertanggung jawab atas semua konsekuensinya."

"Dengan pernyataan terbaru yang tidak bertanggung jawab mengenai sistem politik China dan pemimpin teratasnya, orang tidak bisa tidak mempertanyakan kesungguhan pihak AS dalam upaya menjaga stabilitas hubungan," demikian pernyataan resmi dari kedutaan China di Washington DC.

"Pemerintah dan rakyat China tidak akan menerima provokasi politik terhadap pemimpin teratas China dan akan dengan tegas meresponsnya."

Baca Juga: Joe Biden Sebut Xi Jinping Diktator, China Tak Terima: Absurd dan Tak Bertanggung Jawab

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Presiden China Xi Jinping, berjabat tangan di Beijing, Senin (19/6/2023). China mengumumkan telah melakukan protes diplomatik resmi terkait pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menyebut pemimpin China, Xi Jinping, sebagai "diktator," seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Kamis. (Sumber: Leah Millis/Pool Photo via AP)

Perselisihan diplomatik dengan China terjadi ketika Biden menjadi tuan rumah Perdana Menteri India Narendra Modi, untuk kunjungan kenegaraan yang mewah, di mana salah satu tema utamanya adalah kekhawatiran bersama terhadap China.

Sebagai komunikasi resmi antara pemerintah, pesan dari duta besar kepada pemerintahan Biden punya bobot yang lebih serius daripada komentar kritis yang dilontarkan sehari sebelumnya oleh juru bicara pemerintah China kepada para wartawan.

China tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai bagaimana pesan dari duta besar disampaikan, apakah mereka meminta permintaan maaf dari pemerintah Biden, atau apa konsekuensinya.

China dan Amerika Serikat beberapa tahun terakhir mengalami lonjakan perselisihan diplomatik. China menggunakan langkah-langkah mulai dari memutuskan hubungan diplomatik hingga melakukan manuver militer di sekitar Taiwan untuk menunjukkan ketidakpuasan mereka.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU