> >

Kiev Diserang Hujan Rudal Rusia saat Delegasi Pemimpin Afrika Tiba di Ukraina

Kompas dunia | 17 Juni 2023, 01:05 WIB
Dari kanan: Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Uni Afrika Azali Assoumani, Presiden Senegal Macky Sall, dan Presiden Zambia Hakainde Hichilema (berlutut), tampak mengheningkan cipta di depan kuburan massal di Bucha, di pinggiran Kiev, Ukraina, Jumat (16/6/2023). (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)

Sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu, benua Afrika mengalami dampak parah dengan meroketnya harga biji-bijian dan pupuk, pun dampak yang lebih luas pada perdagangan dunia. 

Rusia ingin perang tetap berlanjut

Selain bertemu dengan Zelensky, para pemimpin Afrika juga dijadwalkan berkunjung ke St Petersburg dan bertemu Putin. 

Namun, para pejabat Ukraina menyuarakan keraguan atas kunjungan para pemimpin Afrika itu. Menurut mereka, tak ada kemungkinan negosiasi dengan Rusia. 

Baca Juga: Rudal Rusia Hancurkan Museum Ukraina, Dua Tewas dan 10 Terluka

Mereka menekankan bahwa Rusia tidak menghentikan serangan selama kunjungan para diplomat tingkat tinggi itu.

“Rudal Rusia adalah pesan untuk Afrika: Rusia ingin perang lebih banyak, bukan perdamaian,” ujar Kuleba.

Kepala kantor kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak menyebut bahwa Putin siap mengabaikan keamanan para pemimpin asing, dia tidak terlalu peduli, karena dia sepenuhnya merasakan impunitas.

“Kami ingat, rudal pun juga beterbangan saat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Bidan dan Sekjen PBB Antonio Guterres tiba di Ukraina,” kata Yermak.

 

 

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : The Moscow Times


TERBARU