> >

Rekaman Drone Tunjukkan Kehancuran Bendungan Ukraina, Tak Ada Bukti akibat Diserang Rusia

Kompas dunia | 9 Juni 2023, 09:24 WIB
Gambar drone yang diperoleh Associated Press pada Rabu (7/6/2023) menunjukkan wilayah yang terendam karena bendungan yang hancur. Namun tidak ada bukti kerusakan bendungan disebabkan oleh serangan Rusia. (Sumber: The Associated Press)

KHERSON, KOMPAS.TV - Rekaman drone eksklusif yang didapatkan dari bendungan Ukraina yang runtuh, memperlihatkan bangunan yang hancur dan ratusan rumah terendam. Namun demikian, tidak ada bukti bahwa kehancuran bendungan diakibatkan oleh serangan dari atas, seperti yang diklaim Rusia.

Associated Press menerbangkan drone di atas bendungan yang hancur pada Rabu (7/6/2023), sehari setelah kehancuran bendungan Kakhovka di Sungai Dnieper.

Sebagian besar bangunan di sekitar bendungan terendam, tetapi bangunan yang masih terlihat di atas air yang deras tidak memiliki bekas hangus atau bekas pecahan peluru yang khas dari pengeboman, seperti yang diklaim Rusia telah mereka lakukan.

Di sisi lain, Ukraina menuduh Rusia yang menguasai bendungan itu telah meledakkannya dari dalam. AP menawarkan stok gambar terbatas, sehingga sulit untuk mengesampingkan skenario apa pun. Namun fakta yang diketahui adalah bendungan itu telah lemah karena diabaikan Rusia selama berbulan-bulan. Sementara itu air telah membanjirinya selama beberapa minggu terakhir. 

Baca Juga: Usai Zelenskyy Datang, Rusia Serang Kota di Ukraina yang Tenggelam Akibat Robohnya Bendungan

Runtuhnya bendungan di daerah yang telah dikuasai Rusia selama lebih dari setahun dan pengosongan waduknya telah mengubah lanskap di hilir, dan menggeser dinamika perang yang telah berlangsung selama 15 bulan.

Dalam gambar yang diambil AP, sebagian besar bendungan terendam air yang deras. Dua desa terdekat yang diduduki, Dnipryany dan Korsunka, juga berada terendam air hingga ke atap rumah. Bentuk bulat dari puluhan rumah kaca terlihat di atas permukaan air.

Ukraina telah memperingatkan sejak Oktober lalu bahwa bendungan pembangkit listrik tenaga air itu telah ditambang oleh pasukan Rusia. Ukraina menuduh mereka memicu ledakan yang mengubah daerah hilir menjadi gurun yang tergenang air. 

Baca Juga: Rusia Perhatikan Usulan Prabowo untuk Perdamaian Ukraina, Dianggap Sejalan dengan Perjanjian Minsk

Di sisi lain, Rusia menuduh Ukraina telah menghantam bendungan dengan rudal. Para ahli mengatakan struktur bendungan memang dalam keadaan rusak, yang juga dapat menyebabkan keruntuhan.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU