> >

Peneliti: Manusia Punya Sepupu Kuno dengan Makhluk Otak Mungil yang Menguburkan Jenazah Kerabat

Kompas dunia | 6 Juni 2023, 11:51 WIB
Penelitian terbaru menemukan bahwa manusia ternyata memiliki sepupu kuno dengan otak berukuran kecil mungil yang diduga menguburkan jenazah mereka dan mengukir simbol-simbol pada dinding gua, seperti laporan Associated Press, Selasa, (6/6/2023). (Sumber: ABC News)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Penelitian terbaru menemukan bahwa manusia ternyata memiliki sepupu kuno dengan makhluk berotak berukuran kecil mungil yang diduga menguburkan jenazah mereka dan mengukir simbol-simbol pada dinding gua, seperti laporan Associated Press, Selasa, (6/6/2023).

Sisa-sisa fosil spesies yang diberi nama Homo naledi itu ditemukan di gua-gua bawah tanah Afrika Selatan satu dekade yang lalu.

Sekarang, para peneliti mengatakan mereka menemukan bukti ilmiah bahwa spesies tersebut mampu melakukan perilaku kompleks yang selama ini hanya ditemukan pada mereka yang memiliki ukuran otak lebih besar.

"Kita sedang menghadapi penemuan yang luar biasa di sini" untuk spesies dengan otak berukuran sepertiga ukuran manusia, kata ahli antropologi Lee Berger, yang memimpin penelitian yang didanai oleh National Geographic Society, tempat ia sekarang bekerja.

Berger dikenal sebagai ahli paleoantropologi pemenang penghargaan yang penjelajahannya ke asal usul manusia di benua Afrika, Asia, dan Mikronesia selama tiga dekade terakhir telah menghasilkan banyak penemuan baru, termasuk penemuan dua spesies baru kerabat manusia purba.

Berger dan rekan-rekannya menjelaskan temuan mereka dalam studi yang diposting secara online pada hari Senin. Penelitian ini belum melalui proses peer-review dan beberapa ilmuwan luar berpendapat, diperlukan lebih banyak bukti untuk menantang secara ilmiah apa yang kita ketahui tentang bagaimana manusia berevolusi dalam pemikiran yang kompleks.

"Masih banyak yang harus diungkap," kata Rick Potts, direktur Program Asal Usul Manusia Smithsonian yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Migrasi Prasejarah dari China ke Benua Amerika

Penelitian terbaru menemukan bahwa manusia ternyata memiliki sepupu kuno dengan otak berukuran kecil mungil yang diduga menguburkan jenazah mereka dan mengukir simbol-simbol pada dinding gua, seperti laporan Associated Press, Selasa, (6/6/2023). (Sumber: National Geographic Society)

Homo naledi adalah tambahan yang cukup baru dalam pohon keluarga hominin, yang mencakup nenek moyang langsung kita dan kerabat punah lainnya yang berjalan dengan dua kaki.

Berger dan timnya mengumumkan spesies ini pada tahun 2015, setelah mendapat petunjuk dari para penjelajah gua setempat yang membawanya ke sistem gua Rising Star di dekat Johannesburg, di mana mereka menemukan fosil dari setidaknya 15 individu yang hidup sekitar 300.000 tahun yang lalu.

Makhluk-makhluk ini memiliki beberapa ciri yang mirip dengan manusia modern, seperti kaki yang dibentuk untuk berjalan tegak dan tangan yang dapat bekerja dengan benda-benda, kata ahli antropologi John Hawks dari University of Wisconsin-Madison, anggota tim penelitian. Namun, fitur lainnya terlihat lebih kuno, termasuk otak kecil mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, anggota tim kembali menjelajahi gua-gua tersebut, dengan turun ke dalam ruang bawah tanah yang sempit. Apa yang ada di sana menunjukkan spesies ini dalam cahaya yang baru, demikian mereka laporkan.

Salah satu studi baru menggambarkan apa yang para peneliti katakan sebagai situs pemakaman yang dibuat dengan sengaja oleh Homo naledi. Tim peneliti menemukan sisa-sisa fosil orang dewasa dan anak-anak di lubang-lubang dangkal di tanah, dengan tubuh mereka dalam posisi janin.

Studi lainnya menggambarkan serangkaian tanda yang diukir pada dinding gua, termasuk pola geometri dan garis-garis berbentuk petak-petak.

Baca Juga: Temuan Studi: Lebih dari Separuh Danau dan Waduk Terbesar di Dunia Mulai Mengering, Jadi Pertanda...

Goresan yang diduga dibuat Homo naledi, sepupu kuno manusia dengan otak kecil mungil di Afrika Selatan. Penelitian terbaru menemukan manusia ternyata punya sepupu kuno dengan otak berukuran kecil mungil yang diduga menguburkan jenazah mereka dan mengukir simbol-simbol pada dinding gua. (Sumber: New York Times)

"Ini adalah sesuatu yang membutuhkan waktu dan usaha yang banyak untuk dilakukan," kata Berger, yang memimpin penelitian awal tersebut ketika ia berada di University of the Witwatersrand di Johannesburg.

Semua perilaku ini akan mengejutkan untuk makhluk yang otaknya lebih dekat ukurannya dengan kera daripada manusia, kata para ahli.

Beberapa dekade yang lalu, kita berpikir hanya Homo sapiens yang bisa menciptakan cara menggunakan api, menguburkan jenazah, atau menciptakan seni, kata Chris Stringer, ahli evolusi manusia dari Natural History Museum di London yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Sejak itu, kita belajar bahwa kelompok lain seperti Neanderthal juga menjalani kehidupan yang kompleks. Namun, spesies-spesies tersebut masih memiliki otak besar, berbeda dengan Homo naledi, yang ritual pemakamannya akan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang evolusi manusia, kata Stringer.

Para ilmuwan belum bisa mengidentifikasi seberapa tua ukiran-ukiran tersebut. Oleh karena itu, Potts mengatakan bukti yang ada saat ini belum dapat dengan pasti menyatakan apakah Homo naledi benar-benar yang membuat simbol-simbol tersebut, atau jika ada makhluk lain, mungkin bahkan H. sapiens, yang pernah turun ke sana.

Menurut penulis studi, Agustin Fuentes, seorang ahli antropologi dari Princeton University, bukti H. naledi mengalihkan perhatian dari ukuran otak, "Otak besar masih penting," kata Fuentes. "Hanya saja mereka tidak menjelaskan apa yang kita pikirkan selama ini."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU