> >

Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Goncang Timur Tokyo, Tidak Ada Peringatan Tsunami

Kompas dunia | 26 Mei 2023, 20:30 WIB
gempa bumi kuat dengan magnitudo 6,2 mengguncang bangunan di Tokyo hari Jumat (26/5/2023), namun tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan dan tidak ada laporan kerusakan atau korban jiwa yang segera dilaporkan. (Sumber: SSGEOS)

TOKYO, KOMPAS.TV - Sebuah gempa bumi kuat dengan magnitudo 6,2 mengguncang bangunan di Tokyo hari Jumat (26/5/2023), namun tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan dan tidak ada laporan kerusakan atau korban jiwa yang segera dilaporkan.

Gempa bumi terjadi di lepas pantai wilayah Chiba, di sebelah timur ibu kota Jepang, tepat setelah Pukul 19.00 waktu setempat, menurut badan meteorologi negara seperti yang dilaporkan oleh Straits Times, Jumat (26/5/2023).

Layanan kereta api sempat dihentikan sementara di area tersebut, dan landasan pacu di Bandara Narita, gerbang internasional ke Tokyo, ditutup sementara ketika guncangan terjadi.

Tidak ditemukan kelainan di pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah yang lebih luas, kata otoritas nuklir nasional.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa bumi ini memiliki kedalaman 50km. Survei Geologi Amerika Serikat memberikan magnitudo yang sama dan kedalaman serupa, yaitu 44km.

Beberapa saat sebelum penduduk Tokyo merasakan getaran, sistem peringatan dini gempa bumi negara itu memicu jaringan televisi untuk memberikan peringatan tentang kedatangan guncangan yang berpotensi besar.

"Rasanya seperti berada di atas kapal yang mengapung di air - bergoyang ke samping yang tampaknya berlangsung lebih dari 30 detik," kata seorang presenter di stasiun penyiaran publik NHK.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,8 Hantam Kaledonia Baru, Berpotensi Tsunami dan Bisa Sebabkan Gelombang 1 Meter

gempa bumi kuat dengan magnitudo 6,2 mengguncang bangunan di Tokyo hari Jumat (26/5/2023), namun tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan dan tidak ada laporan kerusakan atau korban jiwa yang segera dilaporkan. (Sumber: USGS)

Jepang memiliki peraturan konstruksi yang ketat untuk memastikan bangunan dapat bertahan dalam gempa bumi yang kuat, dan secara rutin mengadakan latihan darurat untuk menghadapi bencana besar.

Pada awal bulan Mei, gempa bumi dengan magnitudo 6,3 melanda wilayah Ishikawa Tengah, menewaskan satu orang dan melukai 49 orang.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Straits Times

Tag

TERBARU