> >

Rusia dan Belarusia Teken Perjanjian Penempatan Senjata Nuklir di Belarusia, Kendali Tetap di Moskow

Kompas dunia | 25 Mei 2023, 22:05 WIB
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, kiri, dan Menteri Pertahanan Belarusia Viktor Khrenin berbicara kepada media di Minsk, Belarusia, Kamis, 25 Mei 2023. Rusia dan Belarusia hari Kamis (25/5/2023) menandatangani perjanjian yang meresmikan prosedur penempatan senjata nuklir taktis Rusia di wilayah Belarusia. (Sumber: Vadim Savitsky/Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia via AP)

"Kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk mencegah rencana Putin untuk menempatkan senjata nuklir di Belarusia, karena hal ini akan memastikan kontrol Rusia atas Belarusia dalam beberapa tahun ke depan," kata Tsikhanouskaya kepada Associated Press. "Hal ini akan semakin membahayakan keamanan Ukraina dan seluruh Eropa."

Aliaksandr Alesin, seorang analis militer independen dari Belarusia, mengatakan sekitar dua pertiga arsenal nuklir Rusia yang punya jangkauan menengah dengan hulu ledak nuklir disimpan di Belarusia selama Perang Dingin, dan ada puluhan fasilitas penyimpanan era Soviet yang masih dapat digunakan untuk menyimpan senjata-senjata tersebut.

Baca Juga: Putin Bertemu Presiden Belarusia, Sepakat Bentuk Kekuatan Tempur yang Terintegrasi

Presiden Rusia Vladimir Putin dan presiden Alexander Lukashenko. Rusia dan Belarusia hari Kamis (25/5/2023) menandatangani perjanjian yang meresmikan prosedur penempatan senjata nuklir taktis Rusia di wilayah Belarusia. (Sumber: Konstantin Zavrazhin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Senjata-senjata nuklir Soviet yang ditempatkan di Belarusia, Ukraina, dan Kazakhstan dipindahkan ke Rusia dalam perjanjian yang dimediasi oleh Amerika Serikat setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991.

"Dokumen-dokumen di Minsk tentang pengembalian senjata nuklir ini secara tegas ditandatangani saat Ukraina mengumumkan serangan balik dan negara-negara Barat sedang memberikan senjata kepada Kiev," kata Alesin kepada AP.

"Balkon nuklir Belarusia ini seharusnya mengganggu suasana hati politisi di Barat, karena misil nuklir ini mampu mencakup Ukraina, seluruh Polandia, negara-negara Baltik, dan sebagian Jerman."

Khrenin juga mengumumkan rencana untuk "mengembangkan potensi gugus tempur militer Rusia dan Belarusia di wilayah ini," termasuk pemindahan sistem misil Iskander-M yang mampu membawa hulu ledak nuklir, dan sistem rudal anti-pesawat S-400.

Rusia dan Belarusia punya perjanjian aliansi di mana Kremlin memberikan subsidi kepada ekonomi Belarusia dalam bentuk pinjaman dan harga diskon untuk minyak dan gas Rusia.

Rusia menggunakan wilayah Belarusia sebagai pangkalan untuk invasi Ukraina tetangga dan mempertahankan kontingen pasukan dan senjata di sana.

 

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU