> >

Putin: Tatanan Dunia Model Neokolonialisme Sudah Rongsokan, Kini Dunia Sudah Multipolar dan Setara

Kompas dunia | 25 Mei 2023, 05:35 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia bersama dengan negara-negara lain akan dengan pasti mencapai tatanan dunia yang adil, sementara model tatanan dunia di mana segelintir negara bisa terus berkembang atas biaya negara lain, atau model neokolonialisme, kini sudah jadi rongsokan, kata Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: AP Photo)

Putin mengatakan situasi global semakin tidak stabil karena munculnya titik-titik ketegangan baru, kata Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Kita melihat lingkungan internasional modern ditandai ketidakstabilan yang semakin meningkat. Titik-titik ketegangan lama semakin meluas, titik-titik baru muncul di berbagai wilayah, dan beban konflik yang negatif semakin meningkat. Rakyat banyak negara harus merasakan dampak dramatis dari kudeta yang direncanakan dari luar batas negara mereka," ujarnya.

Putin menyatakan hal ini berasal langsung dari ambisi negara-negara dan aliansi tertentu untuk memelihara dan mempertahankan posisi dominan mereka, dan memaksakan seperangkat aturan mereka sendiri, sambil sepenuhnya mengabaikan kedaulatan, kepentingan nasional, dan tradisi negara-negara lain.

"Semua ini disertai dengan peningkatan potensi militer dan campur tangan kasar dalam urusan internal negara-negara lain, serta dengan upaya untuk mendapatkan keuntungan sepihak dari krisis energi dan pangan yang diprovokasi oleh sejumlah negara Barat," catat pemimpin Rusia tersebut.

Menurut Putin, Rusia yakin ada alternatif nyata untuk kebijakan pemerasan dan sanksi ilegal. "Ini melibatkan memperkuat stabilitas di dunia, secara konsisten membangun sistem keamanan bersama yang tidak terpisahkan, dan mengatasi tantangan besar dalam memastikan pembangunan ekonomi, teknologi, dan sosial," papar presiden Rusia tersebut.

"Dan di sini, yang diperlukan pertama-tama adalah upaya terkoordinasi oleh semua negara, kerja sama bersama yang cermat berdasarkan prinsip saling menghormati, kemitraan, dan kepercayaan. Inilah pendekatan yang diabadikan dalam Konsep Kebijakan Luar Negeri Rusia yang diperbarui," tegas Putin sebagai penutup.

Pertemuan ini diselenggarakan di Moskow tanggal 23-25 Mei. Delegasi Rusia dipimpin oleh Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolay Patrushev.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Tass


TERBARU