> >

Uni Eropa Sambut Keputusan AS soal Jet F-16 untuk Ukraina, Pilot sedang Dilatih

Kompas dunia | 24 Mei 2023, 02:05 WIB
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell hari Selasa (23/5/2023), mengatakan lampu hijau dari Amerika Serikat memperbolehkan pilot Ukraina menjalani pelatihan terbang dengan F-16 menciptakan momentum yang akan membawa pesawat tempur itu ke medan perang Ukraina. (Sumber: Polish Armed Forces/Piotr ysakowski)

BRUSEL, KOMPAS.TV - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell hari Selasa (23/5/2023) mengatakan lampu hijau dari Amerika Serikat (AS) memperbolehkan pilot Ukraina menjalani pelatihan terbang dengan F-16 menciptakan momentum yang akan membawa pesawat tempur itu ke medan perang Ukraina.

"Anda tahu, ini selalu hal yang sama, kita mendiskusikan, dan pada awalnya semua orang enggan," kata Josep Borrell, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, dengan memberikan contoh perdebatan panjang dan penentangan awal terhadap pengiriman tank tempur Leopard canggih ke Ukraina.

"Namun pada akhirnya, dengan Leopard, dengan F-16, keputusan itu diambil untuk memberikan dukungan militer ini karena sangat diperlukan."

Ia menambahkan pelatihan untuk pilot Ukraina telah dimulai di Polandia dan beberapa negara lainnya, meskipun otoritas di Warsawa memastikan kabar tersebut. Belanda dan Denmark, antara lain, juga merencanakan pelatihan serupa.

Belum ada keputusan tentang pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina, tetapi pelatihan pilot akan membantu mempercepat kesiapan tempur begitu keputusan formal diambil.

Baca Juga: Rusia Ketar-Ketir, Ancam Barat dengan Risiko Besar Jika Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina

Ilustrasi Jet tempur F-16. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell hari Selasa (23/5/2023), mengatakan lampu hijau dari Amerika Serikat memperbolehkan pilot Ukraina menjalani pelatihan terbang dengan F-16 menciptakan momentum yang akan membawa pesawat tempur itu ke medan perang Ukraina. (Sumber: AP Photo/Wally Santana, File)

"Kita bisa melanjutkan dan menyelesaikan rencana-rencana yang sedang kita buat dengan Denmark dan sekutu-sekutu lainnya untuk memulai pelatihan ini. Dan tentu saja, itu adalah langkah pertama yang harus Anda ambil," kata Menteri Pertahanan Belanda, Kajsa Ollongren.

"Kami akan terus berdiskusi dengan sekutu-sekutu kami dan dengan negara-negara yang mungkin memiliki F-16 yang tersedia mengenai langkah selanjutnya. Tetapi itu belum ada di meja sekarang," tambah Ollongren.

Ukraina telah lama meminta pesawat tempur canggih ini untuk memberikan keunggulan tempur dalam menghadapi invasi Rusia yang telah berlangsung selama dua tahun.

Rencana baru ini membuka peluang bagi beberapa negara untuk memasok pesawat dan bagi Amerika Serikat untuk membantu melatih para pilot.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU