> >

Israel Serbu Tepi Barat, Tiga Militan Palestina Tewas

Kompas dunia | 23 Mei 2023, 09:57 WIB
Warga Palestina melihat bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Nablus, Tepi Barat, Senin (22/5/2023). Tiga orang tewas dalam peristiwa ini. (Sumber: The Associated Press)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Tiga gerilyawan Palestina tewas dalam serangan tentara Israel di sebuah kamp pengungsi Tepi Barat Senin (22/5/2023). Sementara itu, Amerika Serikat mengutuk tindakan terbaru Israel untuk memperluas permukiman.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan ketiga pria itu tewas dalam serangan di Balata, sebuah kamp pengungsi di dekat kota Nablus. Selain itu, enam orang terluka termasuk satu orang dalam kondisi kritis. 

Brigade Martir Al Aqsa, sebuah kelompok militan yang memiliki hubungan dengan partai Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengidentifikasi orang-orang yang terbunuh sebagai anggotanya.

Baca Juga: Sesumbar Menteri Sayap Kanan Israel saat Datangi Kompleks Masjid Al-Aqsa: Kami yang Berkuasa

Tentara mengkonfirmasi serangan itu, dengan mengatakan pasukan diserang dan menewaskan tiga warga Palestina. Israel telah meningkatkan serangan selama setahun terakhir sebagai tanggapan atas serentetan serangan Palestina.

Mereka mengatakan serangan hari Senin sebagai upaya untuk menjaring senjata dan menangkap orang-orang yang membuat bahan peledak.

Sementara itu, pemerintahan Biden mengeluarkan pernyataan tajam pada hari Minggu yang mengkritik Israel karena bergerak untuk membangun kembali pemukiman di pos terdepan Homesh yang sebelumnya dievakuasi di Tepi Barat utara.

Pada bulan Maret, pemerintah Israel mencabut undang-undang tahun 2005 yang membongkar empat permukiman Tepi Barat. Selama akhir pekan, jenderal militer Israel di Tepi Barat menandatangani perintah untuk melampirkan Homesh ke dewan regional pemukim lokal.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan AS sangat terganggu oleh pengumuman tersebut, dan mencatat bahwa Israel sendiri telah memutuskan bahwa pemukiman itu dibangun secara ilegal di tanah pribadi warga Palestina.

Miller juga menyatakan keprihatinan Washington tentang kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itmar Ben-Gvir pada hari Minggu ke Temple Mount, yang merupakan situs tersuci dalam Yudaisme. Situs itu juga merupakan tempat suci bagi umat Islam, yang disebut sebagai Masjid Al-Aqsa.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU