> >

Gunung di Meksiko Muntahkan Abu dan Gas, Sekolah Ditutup dan Penerbangan Dibatalkan

Kompas dunia | 23 Mei 2023, 09:01 WIB
Gunung berapi Popocatepetl di Meksiko memuntahkan abu dan gas pada Senin (22/5/2023). Sekolah ditutup dan penerbangan dibatalkan karena peristiwa ini. (Sumber: The Associated Press)

Florencio de Olarte, 69, dan Plácida de Aquino, 72, tidak ingin meninggalkan rumah mereka, sebelum pihak berwenang memberi tahu mereka bahwa mereka harus melakukannya. Mereka memiliki ternak seperti kalkun, babi, dan keledai, yang merupakan sumber penghasilan dan tidak bisa ditinggalkan. 

“Kami memiliki hewan dan tidak bisa meninggalkan mereka,” kata Aquino.

 

"Saat ini ada banyak kepulan asap dan keluar dan bergemuruh, tirai berguncang. Tapi untuk saat ini hanya itu saja, tidak lebih," kata Aquino. 

Selain sekolah yang ditutup sementara, aktivitas gunung berapi juga menghentikan sementara penerbangan di dua bandara ibu kota selama akhir pekan.

Pada hari Senin, gumpalan abu meluas ratusan kilometer ke timur, membentang di atas Teluk Campeche, menurut laporan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS.

Pada hari Minggu, Koordinator Pertahanan Sipil nasional Laura Velázquez mengatakan dalam konferensi pers bahwa sistem peringatan gaya lampu lalu lintas untuk gunung berapi saat ini masih berwarna kuning, tetapi telah naik ke fase 3. “Namun tidak ada risiko bagi penduduk untuk saat ini,” ujarnya.

Baca Juga: Gunung Berapi Etna di Italia Meletus, Penerbangan Ditangguhkan

Pada fase ini, kubah besar berkembang dan meledak dalam intensitas yang meningkat, meluncurkan batu pijar ke udara dan aliran piroklastik menuruni sisi-sisinya.

Velázquez mengatakan hanya terjadi tiga ledakan besar dari total 565 ledakan gunung berapi sejak September tahun lalu. Aktivitas yang terjadi saat ini bukanlah yang terbesar di abad ini. Pada hari Senin, dia mengawasi latihan di Santiago Xalitzintla.

"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi," katanya, Senin. "Kami siap untuk skenario apa pun," tambahnya.
Departemen Pertahanan mengatakan siap untuk mengaktifkan 6.500 tentara jika diperlukan dan tempat berlindung sedang disiapkan.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU