> >

Eks Komandan Wagner yang Minta Suaka Norwegia Putuskan Kembali ke Rusia, Sadar Nyawanya Terancam

Kompas dunia | 19 Mei 2023, 11:04 WIB
Eks prajurit Wagner, Andrey Medvedev yang mencari suaka ke Norwegia memutuskan kembali ke Rusia. (Sumber: Gulagu.net Via Radio Free Europe)

OSLO, KOMPAS.TV - Eks komandan Wagner, kelompok tentara bayaran Rusia, yang sempat kabur dan minta suaka ke Norwegia akhirnya memutuskan kembali ke Rusia.

Ia menginginkan pulang ke negaranya, meski menyadari bahwa nyawanya terancam.

Mantan komandan unit Wagner, Andrey Medvedev, sebelumnya sempat meminta suaka dan perlindungan ke Norwegia.

Tetapi ia memutuskan untuk kembali ke Rusia, dan mengeklaim telah meminta bantuan Kedutaan Besar Rusia di Oslo untuk bisa kembali pulang.

Baca Juga: Biden Tegas, Tak Akan Ada Permintaan Maaf atas Bom Atom Hiroshima di Perang Dunia II

“Pada 18 Mei, pejabat misi diplomatik harus mengirimkan permintaan ke Tomsk untuk mengonfirmasikan identitasnya,” ujar Medvedev di video Youtube dikutip dari Radio Free Europe.

Medvedev mengatakan keputusan untuk kembali ke Rusia memang merupakan keinginannya sendiri.

“Ada banyak hal yang terjadi. Saya seperti anak kecil di permainan besar,” kata mantan tentara bayaran itu.

Saya harap hidup saya akan baik di sini. Saya ingin pergi dari semua kebijakan perang, dan tentara, tetapi tampaknya hal tersebut tidak berhasil,” lanjurnya.

Ia menegaskan dirinya menyadari jika kembali ke Rusia nyawanya akan terancam.

“Kita lihat saja apa yang akan terjadi di Rusia. Jika mereka membunuh saya, oke. Jika mereka tak membunuh saya, terima kasih. Jika mereka membiarkan saya hidup, saya lebih berterima kasih lagi,” tuturnya.

Baca Juga: Inggris Akan Larang Impor Berlian Rusia untuk Masuk Negaranya, Sanksi Terbaru atas Perang di Ukraina

Otoritas Norwegia sendiri tak berkomentar atas pernyataan Medvedev.

Menurut proyek Hak Asasi Manusia Gulagu.net, Medvedev lari ke Norwegia pada Januari.

 

Tentara Wagner yang berjuang di Ukraina itu diyakini membelot ke wilayah Norwegia itu melalui Sungai Pasvik.

Ia mengatakan telah menyaksikan kejahatan perang, termasuk pembunuhan di luar hukum terhadap tentara Wagner oleh pihak lain, dan siap bersaksi di pengadilan internasional.  

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Radio Free Europe


TERBARU