> >

Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah, Pesan Putin dalam Pidato Parade Kemenangan Perang Dunia II

Kompas dunia | 9 Mei 2023, 23:47 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato perayaan kemenangan Perang Dunia II di Moskow, Selasa, (9/5/2023) di Lapangan Kremlin mengingatkan agar jangan sekali-kali melupakan sejarah pahlawan Perang Patriotik Besar atau Perang Dunia II, mengingatkan tindakan Barat, dan mengucapkan terima kasih kepada para peserta operasi khusus di Donbass, seperti laporan RIA Novosti, Selasa, (9/5/2023) (Sumber: TASS)

Dalam pidatonya, Putin menyatakan, "Ambisi yang melampaui batas, kesombongan, dan kebebasan tanpa batas selalu berakhir dengan tragedi. Inilah sebabnya mengapa tragedi yang sedang dialami oleh bangsa Ukraina terjadi. Mereka menjadi sandera kudeta negara dan rezim kriminal yang terbentuk atas dasar itu, menjadi koin untuk mewujudkan rencana serakah dan kejam mereka."

Putin menekankan semua bangsa Uni Soviet berperan dalam kemenangan bersama. Ia menghormati pahlawan Perlawanan dan pejuang dari pasukan sekutu seperti Amerika Serikat, Britania Raya, dan negara-negara lainnya. Putin juga menghormati pengorbanan prajurit China dalam pertempuran melawan militerisme Jepang.

"Saya yakin: pengalaman solidaritas dan kemitraan selama bertahun-tahun dalam menghadapi ancaman bersama adalah warisan berharga bagi kita. Sokongan yang kuat sangat penting sekarang, ketika gerakan tak terhindarkan menuju dunia multipolar yang lebih adil sedang menguat, yang didasarkan pada prinsip kepercayaan dan keamanan yang tidak terpisahkan, kesempatan yang sama bagi perkembangan unik dan bebas dari semua negara dan bangsa," tegas Putin.

Selain itu, Putin mengungkapkan kehadiran para pemimpin negara-negara CIS dalam Parade Kemenangan di Moskow adalah bentuk penghormatan mereka terhadap pengorbanan para pendahulu dalam perjuangan melawan fasisme.

Ia menyatakan, "Semua bangsa di Uni Soviet memberikan kontribusi mereka dalam kemenangan bersama. Kita akan selalu mengingat hal ini. Kita merendahkan kepala sebagai penghormatan kepada semua yang kehidupannya direnggut oleh perang, penghormatan kepada putra-putri, ayah-ibu, kakek-nenek, suami-istri, saudara laki-laki, saudara perempuan, keluarga, dan teman."

Baca Juga: Rusia Kerap Gagalkan Sistem Roket Buatan AS HIMARS di Ukraina, Gunakan Pemblokir Elektronik

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato perayaan kemenangan Perang Dunia II di Moskow, Selasa, (9/5/2023) di Lapangan Kremlin mengingatkan agar jangan sekali-kali melupakan sejarah pahlawan Perang Patriotik Besar atau Perang Dunia II, mengingatkan tindakan Barat, dan mengucapkan terima kasih kepada para peserta operasi khusus di Donbass, seperti laporan RIA Novosti, Selasa, (9/5/2023) (Sumber: Sky News)

Dalam momen yang penuh penghormatan, Putin kemudian mengumumkan satu menit keheningan. Semua peserta parade dan penonton mematuhi keheningan tersebut dengan khidmat.

"Kami tetap setia pada wasiat para leluhur," kata Putin dalam pidatonya di Parade Kemenangan. Putin mengingatkan, "pertempuran yang menentukan bagi nasib Tanah Air," selalu dianggap suci oleh penduduk Rusia.

"Kami tetap setia pada wasiat para leluhur, dan kami dengan jelas memahami arti dari menjadi layak untuk mencapai prestasi perang, kerja, dan moral mereka. Kami bangga menjadi bagian dari operasi militer khusus. Bagi semua orang yang berjuang di garis depan, yang memberikan dukungan di tengah bahaya, yang menyelamatkan yang terluka, tidak ada tugas yang lebih penting saat ini selain tugas tempur Anda," tegas Putin.

Dia menekankan masa depan kedaulatan dan rakyat Rusia bergantung pada para prajurit yang melindungi Tanah Air, dan keamanan negara tergantung pada mereka.

"Anda menjalankan tugas perang Anda dengan bangga - berjuang untuk Rusia. Keluarga Anda, anak-anak Anda, teman-teman Anda menanti Anda. Saya yakin Anda merasakan cinta mereka yang tak terbatas. Seluruh negara bersatu mendukung pahlawan kita. Semua siap membantu. Mereka berdoa untuk Anda," tandas Putin.

Putin secara khusus menyapa peserta operasi khusus yang hadir di parade, serta mereka yang saat ini berada di pos perang dan berjuang untuk Rusia di medan perang.

"Pada tahun-tahun Perang Patriotik Raya, nenek moyang heroik kita membuktikan tidak ada yang lebih kuat, lebih tangguh, dan lebih dapat diandalkan selain persatuan kita. Tidak ada yang lebih kuat di dunia ini daripada cinta kita kepada Tanah Air. Untuk Rusia! Untuk Angkatan Bersenjata Hebat kita! Untuk Kemenangan! Hidup!" Putin mengakhiri pidatonya.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : RIA Novosti


TERBARU