> >

Sesumbar Makan Nasi Belut Enak saat Kishida Diserang Bom Pipa, Ketua Keamanan Jepang Dikecam

Kompas dunia | 26 April 2023, 19:37 WIB
Arsip. Seorang pria ditangkap setelah diduga menyasar PM Jepang Fumio Kishida dengan bahan peledak, Sabtu, 15 April 2023. Ketua Komisi Nasional Keamanan Masyarakat di Kabinet Perdana Menteri Fumio Kishida, Koichi Tani ramai dikecam usai berseloroh bahwa ia keenakan makan nasi belut (unadon) saat sang PM diserang bom pipa dua pekan lalu. (Sumber: Kyodo News via AP)

TOKYO, KOMPAS.TV - Ketua Komisi Nasional Keamanan Masyarakat di Kabinet Perdana Menteri Fumio Kishida, Koichi Tani ramai dikecam usai berseloroh bahwa ia keenakan makan nasi belut (unadon) saat sang PM diserang bom pipa dua pekan lalu.

Komentar itu disampaikan Tani ketika hadir dalam pertemuan partai berkuasa di Jepang saat ini, Partai Demokrat Liberal (LDP), Selasa (26/4/2023). Sambil berseri-seri, Tani berkata ke hadirin bahwa ia makan nasi belut saat dikabari tentang penyerangan Kishida.

Baca Juga: PM Jepang Fumio Kishida Dievakuasi Usai Terdengar Ledakan di Tempatnya Pidato, Satu Orang Ditangkap

"Waktu itu saya diberi tahu bahwa ada nasi unagi (belut) enak di situ, dan saya benar-benar menginginkannya," kata Tani dikutip Associated Press.

"Ketika saya hendak menyantapnya, saya menerima telepon dari Dinas Polisi Nasional, berkata sesuatu dilempar ke Perdana Menteri di Wakayama."

"Namun, saya dapat sepenuhnya menikmati dan merampungkan santapan unadon (nasi belut) saya," lanjutnya sambil berseri-seri.

Saat kejadian, Tani diketahui berada di Shimanto, Prefektur Kochi, sekitar 250 kilometer di barat daya Wakayama, tempat Kishida diserang saat berkampanye. Kishida sendiri tidak terluka dan pelaku segera ditangkap.

Meskipun tidak menimbulkan korban, serangan terhadap Kishida ini mengejutkan Jepang, terlebih kejadian hanya kurang dari setahun usai Shinzo Abe dibunuh. Pembunuhan Abe pada 2022 lalu memicu penguatan perlindungan politikus dan pejabat pemerintah di tempat publik.

Komentar Tani tentang santapan belutnya pun menuai kritik keras dari anggota-anggota parlemen dan warganet Jepang. Keamanan publik Jepang kemudian dipertanyakan jelang KTT G7 yang akan digelar di Hiroshima pada 19-21 Mei mendatang.

Meskipun demikian, Kishida dan jajarannya membela Tani sehubungan kontroversi ini. Kishida menyebut Tani bekerja dengan baik dan menginginkannya tetap menjabat.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU