> >

Filipina dan AS Pamer Kekuatan Tempur Presisi Tinggi pada Latihan Militer Bersama, China Berang

Kompas dunia | 26 April 2023, 17:30 WIB
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr saat melihat Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) M142 AS selama Latihan Gabungan Littoral Live Fire pada latihan militer bersama yang disebut Balikatan, Tagalog untuk bahu-membahu di stasiun Angkatan Laut di provinsi Zambales, Filipina utara pada Rabu, 26 April 2023 (Sumber: AP Photo)

SAN ANTONIO, KOMPAS.TV - Pasukan Amerika Serikat dan Filipina mempertontonkan kekuatan mereka dalam latihan perang terbesar di perairan Filipina yang menghadap Laut China Selatan yang dipersengketakan pada Rabu (26/4/2023).

Mereka melancarkan serangan roket presisi tinggi, serangan udara, dan tembakan artileri yang kemungkinan akan merenggangkan hubungan dengan China, seperti laporan Associated Press, Rabu (26/4/2023). 

Seperti yang dilaporkan Associated Press, Rabu (26/4/2023), Presiden Ferdinand Marcos Jr. menyaksikan pertunjukan kekuatan Amerika dari menara pengamat di kota pesisir San Antonio di provinsi Zambales bagian barat laut, sebagai indikasi terbaru dukungannya yang kuat terhadap aliansi perjanjian Filipina dengan Amerika Serikat.

Marcos memerintahkan militer Filipina untuk beralih fokus ke pertahanan eksternal dari pertempuran melawan pemberontakan yang sudah berlangsung puluhan tahun, seiring meningkatnya tindakan agresif China di Laut China Selatan yang menjadi perhatian utama.

Pergeseran fokus pertahanan Filipina ini sejalan dengan tujuan pemerintahan Biden untuk memperkuat aliansi di kawasan Indo-Pasifik guna menghadapi China lebih baik.

China membuat marah Filipina karena sering mengganggu patroli angkatan laut dan penjaga pantai Filipina serta mengusir nelayan di perairan dekat pantai Filipina yang diklaim sebagai wilayahnya sendiri.

Filipina mengajukan lebih dari 200 protes diplomatik terhadap China sejak tahun lalu, termasuk setidaknya 77 sejak Marcos menjabat pada bulan Juni.

Sambil duduk di samping Duta Besar Amerika Serikat MaryKay Carlson dan penasihat pertahanan dan keamanan teratasnya, Marcos menggunakan sepasang teropong, tersenyum dan mengangguk, saat roket meluncur ke langit biru dari Sistem Roket dan Rudal Arteleri Mobilitas Tinggi Amerika Serikat (HIMARS), peluncur roket dan rudal ganda yang dipasang di truk yang menjadi senjata penting bagi pasukan Ukraina dalam melawan pasukan invasi Rusia.

Baca Juga: Amerika Serikat dan Filipina Latihan Militer Terbesar di Dekat Perairan Sengketa dengan China

Sistem artileri ATMOS Amerika Serikat dalam latihan militer dengan Filipina. Selain itu dikerahkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) M142 AS selama Latihan Gabungan Littoral Live Fire pada latihan militer bersama yang disebut Balikatan, Tagalog untuk bahu-membahu di stasiun Angkatan Laut di provinsi Zambales, Filipina utara pada Rabu, 26 April 2023 (Sumber: AP Photo)

Kawasan pesisir di depan Marcos terlihat seperti zona perang yang diliputi asap, yang bergemuruh oleh tembakan artileri ketika helikopter serang AH-64 Apache terbang di atasnya.

Sebuah pesawat ringan pribadi terbang di dekat lokasi latihan, sejenak mengganggu latihan tersebut, dan diminta untuk menjauh, kata Kolonel Mike Logico, juru bicara militer Filipina untuk latihan tersebut. Nelayan diingatkan untuk menjauh dari area tersebut.

“Pelatihan ini meningkatkan realisme dan kompleksitas latihan, yang merupakan prioritas utama bersama antara Angkatan Bersenjata Filipina dan militer Amerika Serikat,” kata Letnan Jenderal William Jurney, komandan Pasukan Marinir AS untuk Pasifik.

“Bersama-sama, kami memperkuat kemampuan operasi militer dalam spektrum penuh di seluruh domain,” kata Jurney, direktur AS untuk latihan gabungan tahunan yang disebut Balikatan, bahasa Tagalog untuk ”bahu-membahu".

Sebanyak 12.200 personel militer AS, 5.400 pasukan Filipina, dan 111 rekannya dari Australia ikut serta dalam latihan ini, yang merupakan yang terbesar sejak Balikatan dimulai tiga dekade lalu.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah

Sumber : Associated Press


TERBARU