> >

Anak Muda Penyendiri Korea Selatan Dapat Tunjangan Pemerintah Rp7,4 juta per Bulan, Ini Alasannya

Kompas dunia | 15 April 2023, 06:05 WIB
Korea Selatan menawarkan dana sebesar US$500 per bulan atau setara Rp7,4 juta bagi anak muda yang mengisolasi diri sendiri di rumah. Ini untuk mendorong mereka keluar rumah dan kembali terhubung serta bergaul dengan masyarakat. (Sumber: Insider)

SEOUL, KOMPAS.TV - Korea Selatan menawarkan dana sebesar US$500 per bulan atau setara Rp7,4 juta bagi anak muda yang mengisolasi diri sendiri di rumah. Ini untuk mendorong mereka keluar rumah dan kembali terhubung serta bergaul dengan masyarakat.

Tindakan baru ini bertujuan untuk mendorong anak muda yang menyendiri untuk kembali ke sekolah, mencari pekerjaan, dan "memulihkan kehidupan sehari-hari" mereka, demikian diumumkan oleh Kementerian Keluarga Korea Selatan, Rabu (12/4/2023), seperti laporan Insider.

Anak muda yang merasa dirinya merana, berusia 9 hingga 24 tahun, berhak menerima tunjangan bulanan ini, kata kementerian dalam rilis persnya.

Pemerintah akan membayar sekitar Rp7,4 juta rupiah per bulan untuk biaya makan, pakaian, perumahan, dan biaya hidup lainnya bagi anak muda tersebut, sesuai dengan rilis pers tersebut.

Anak muda yang memenuhi syarat akan menerima uang dalam bentuk barang atau uang tunai yang dikirim ke rekening bank mereka, kata juru bicara kementerian kepada Insider dalam sebuah email.

Jika mereka di bawah usia 18 tahun, uang akan dikirim ke rekening orang tua atau kakek-nenek mereka dengan persetujuan mereka, tambah juru bicara itu.

Mereka juga tidak perlu membuktikan bahwa mereka keluar rumah untuk terus menerima uang, kata juru bicara tersebut.

Sebanyak 338.000 orang usia 19 hingga 39 tahun di Korea menjadi "pribadi yang menyendiri seperti penghuni gua," menurut rilis pers kementerian, mengutip statistik tahun 2022 dari Korea Institute for Health and Social Affairs.

Baca Juga: Sinopsis Dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal, Kisah 4 Sekte Sesat di Korea Selatan

Korea Selatan menawarkan dana sebesar US$500 per bulan atau setara Rp7,4 juta bagi anak muda mengisolasi diri sendiri di rumah, mendorong mereka keluar rumah dan kembali terhubung serta bergaul dengan masyarakat. (Sumber: Rest of the World/Jean Chung)

Remaja dan orang dewasa muda ini cenderung menyendiri di rumah selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, menghindari sekolah dan pekerjaan.

Fenomena ini mirip dengan yang terjadi di Jepang, di mana jumlah anak muda yang menutup diri mencapai sekitar satu juta, menurut perkiraan pejabat Jepang.

Banyak dari anak muda yang terisolasi berasal dari keluarga miskin dan mulai menyendiri sejak usia muda, menurut rilis pers pemerintah.

Anak muda dapat mulai menyendiri karena trauma pribadi, bullying di sekolah, tekanan akademik, konflik keluarga, atau kurangnya perhatian dari pengasuh atau orang tua mereka, kata kementerian dalam sebuah unggahan blog pada hari Selasa.

Dalam studi kasus yang disediakan oleh Kementerian Keluarga Korea Selatan, seorang remaja berusia 17 tahun yang tidak disebutkan namanya mengatakan mereka mulai hidup dalam kesepian ketika berusia 15 tahun karena kekerasan dalam rumah tangga.

Mereka menggambarkan diri sebagai "orang yang lesu dan tidur sepanjang waktu" dan hanya makan untuk bertahan hidup.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Insider/WION


TERBARU