> >

Dokter Inggris Kembali Mogok Kerja Tuntut Kenaikan Upah, 250 Ribu Pasien Terancam Tertunda Diperiksa

Kompas dunia | 11 April 2023, 20:49 WIB
Para dokter yang bekerja di layanan kesehatan publik Inggris kembali meluncurkan mogok kerja yang dianggap sebagai yang paling mengganggu dalam sejarahnya mulai hari Selasa (11/4/2023), dalam perselisihan mengenai gaji dan kondisi kerja. (Sumber: France24)

"Jika BMA bersedia untuk bergerak secara signifikan dari posisi ini dan membatalkan mogok kerja, kami dapat melanjutkan pembicaraan rahasia dan mencari jalan ke depan, seperti yang telah kami lakukan dengan serikat pekerja lainnya."

Barclay mencapai kesepakatan bulan lalu dengan serikat pekerja yang mewakili berbagai tenaga kesehatan, termasuk perawat, untuk menaikkan gaji sebesar lima persen. Anggota serikat sedang mempertimbangkan untuk menerima kesepakatan tersebut atau tidak.

Namun, kesepakatan itu tidak mencakup dokter junior, yang merupakan sekitar setengah dari total dokter NHS menurut data resmi.

Baca Juga: Jangan Sakit Dulu di Inggris, 15.000 Nakes UGD dan Ambulans Mogok Kerja Tuntut Upah Manusiawi

Para dokter yang bekerja di layanan kesehatan publik Inggris kembali meluncurkan mogok kerja yang dianggap sebagai yang paling mengganggu dalam sejarahnya mulai hari Selasa (11/4/2023), dalam perselisihan mengenai gaji dan kondisi kerja. (Sumber: Northern Times UK)

Aksi mogok terbaru ini akan menambah "tekanan besar" pada pelayanan, kata Direktur Medis NHS Inggris, Stephen Powis. "Ini adalah serangkaian aksi industri yang signifikan yang akan menyebabkan gangguan besar," katanya kepada BBC Radio.

Mogok ini memengaruhi NHS di Inggris, tetapi tidak di wilayah lain kerajaan tersebut seperti Skotlandia dan Wales.

Menurut NHS Confederation, yang mewakili sistem di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara, hingga seperempat juta janji periksa pasien bisa tertunda.

Media Inggris melaporkan, dokter keluarga juga akan ditutup selama satu minggu, karena dokter umum dipanggil untuk menutup kekosongan akibat mogok kerja.

Powis mengatakan NHS "bekerja sangat keras" untuk memastikan layanan darurat terisi staf, tetapi perlindungan tersebut "rentan" dan "perawatan rutin akan terpengaruh".

Phil Sutcliffe, 75 tahun, dari selatan London, adalah salah satu dari mereka yang terpengaruh, dengan janji temu pemeriksaan kanker ditunda hingga bulan depan. Namun, ia bergabung dengan barisan pemogokan di Rumah Sakit St Thomas, yang diselenggarakan oleh BMA.

"Dokter ini melakukan pekerjaan yang fantastis dengan gaji yang sangat rendah, maka pemerintah harus duduk bersama dan mulai berbicara," katanya.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : France24


TERBARU