Ketua DPR AS Temui Presiden Taiwan, China Kirim Puluhan Jet dan Gelar Latihan 3 Hari
Kompas dunia | 9 April 2023, 01:05 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Militer China menerjunkan kapal perang dan puluhan jet tempur ke arah Taiwan usai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy menjamu Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di negara bagian California pekan ini. Beijing menyebut pengerahan kekuatan ini menjadi peringatan bagi pihak yang hendak memerdekakan Taiwan.
Selain menerjunkan unit kapal perang dan jet tempur, Tentara Pembabasan Rakyat (PLA) China juga mengumumkan latihan militer tiga hari yang disebut sebagai "patroli kesiapan tempur". Belum diketahui apakah PLA berencana mengadakan latihan tembakan rudal langsung seperti yang mereka lakukan usai eks Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taipei pada Agustus 2022 lalu.
Baca Juga: Analis Arab Saudi Sebut China Jadi Juru Damai di Timur Tengah akibat AS Kurang Pragmatis
"Ini adalah peringatan serius terhadap kolusi dan provokasi antara pasukan separatis kemerdekaan Taiwan dan pasukan asing," demikian bunyi pernyataan PLA dikutip Associated Press, Sabtu (8/4/2023).
Pada Sabtu (8/4), Kementerian Pertahanan Taiwan mengaku mendeteksi 8 kapal perang dan 71 pesawat di dekat negara-kepulauan itu. Unit pesawat yang diterjunkan termasuk jet tempur Chengdu J-10, Sehnyang J-11, dan Shenyang J-16.
Sementara itu, otoritas China mengumumkan bahwa angkatan lautnya berencana menggelar latihan tembakan langsung di Teluk Luoyuan, Provinsi Fujian yang berbatasan dengan Taiwan.
Pertemuan McCarthy dengan Tsai Ing-wen yang digelar pada Kamis (6/4) lalu merupakan bagian dari upaya AS menunjukkan dukungan ke Taiwan. Beijing sendiri langsung membalas dengan menyanksi individu dan kelompok yang terkait kunjungan Tsai ke AS.
China mengeklaim Taiwan sebagai salah satu wilayahnya kendati negara-kepulauan itu meraih kemerdekaan de facto usai memisahkan diri pada 1949. Pemerintahan Xi Jinping ingin mereunifikasi paksa negara-kepulauan tersebut.
Baca Juga: Ini Pernyataan dan Posisi China tentang Konflik Ukraina usai Xi Jinping Bertemu Emmanuel Macron
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press