> >

CIA Kesal Arab Saudi Berdamai dengan Iran, Merasa Pangeran Mohammed bin Salman Membutakan AS

Kompas dunia | 7 April 2023, 08:46 WIB
Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dan mitranya dari Iran, Hossein Amirabdollahian di Beijing. Arab Saudi dan Iran pada hari Kamis (6/4/2023) di Beijing mengumumkan kesepakatan untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan membuka kembali misi di ibu kota mereka, sekaligus menyepakati agenda bersama untuk melanjutkan hubungan ekonomi dan  mengejar stabilitas regional.  (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - CIA mengungkapkan kekesalannya terhadap Arab Saudi yang memutuskan berdamai dengan Iran.

Direktur CIA Bull Burns mengatakan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman telah membutakan Amerika Serikat (AS).

Hal itu terkait langkah Riyadh yang memulihkan hubungan dengan Iran dan Suriah sebagai bagian dari kebijakan luar negeri kerajaan yang semakin mandiri.

Pada Kamis (6/4/2023), Arab Saudi dan Iran mengumumkan kesepakatan untuk melanjutkan hubungan diplomatik saat menteri luar negeri kedua negara bertemu di Beijing, China.

Baca Juga: Sejarah Pasang Surut Hubungan Arab Saudi dan Iran yang Kini Tidak Mau Lagi Diadu Domba

Burns sendiri bepergian ke Arab Saudi pada pekan ini di waktu yang tak diungkapkan demi membicarakan kerja sama intelijen dengan Arab Saudi.

Dikutip dari Middle East Eye, pada pertemuan itu Burns mengungkapkan bahwa Washington merasa frustasi ditinggalkan begitu saja pada perkembangan regional.

 

Kunjungan Burns itu pertama kali dilaporkan oleh Washington Post, mengikuti serangkaian terobosan diplomatik yang mengejutkan oleh Riyadh yang telah meninggalkan AS, dan menandakan mulai memudarnya pengaruh Washington di wilayah itu.

Baca Juga: Dukun Pengganda Uang Bunuh 12 Orang di Banjarnegara Jadi Pemberitaan Media Asing, Ungkap Kekejiannya

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Middle East Eye


TERBARU